Page 87 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 87
untuk mengembangkan usahanya dan terbantu dengan kehadiran lembaga
keuangan.
6.2. Pembagian Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga keuangan syariah dibagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan
lembaga keuangan non bank. Lembaga keuangan bank adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan dibidang keuangan dengan menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam
bentuk pembiayaan. Lembaga keuangan bank diatur dalam Undang-Undang No.7
Tahun 1992 tentang Perbankan juncto Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan
Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia juncto Undang-
Undang No. 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia Dan untuk perbankan syariah
diatur dalam Undang-Undan No. 21 Tahun 2008.
Adapun Lembaga Keuangan non bank (LKNB/Nonbank Financial Institution)
adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara
langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan surat
berharga dan menyalurkannya kepada masyarakat guna membiayai investasi
perusahaan. Lembaga Keuangan non bank diatur dengan Undang-Undang yang
mengatur masing-masing bidang usaha jasa keuangan nonbank dimaksud misalnya:
1) UU No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasurasian
2) UU No. 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun
3) UU No. 8 Tahun 1985 Tentang Pasar Modal
4) UU No. 40 TAhun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
5) UU No. 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara
Berdasarkan beberapa Undang-Undang tersebut, belum terlihat ada peraturan
perudang-undangan yang secara khusus mengatur tentang lembaga keuangan
nonbank dengan prinsip syariah. Untuk itu, regulasi tentang lembaga keuangan
syariah nonbank diatur dalam beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh Ketua
81