Page 30 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 30
30
Bab III Hakikat Pendidikan
A. Pendahuluan
Kajian tentang hakikat pendidikan akan memberikan dasar dan
landasan yang kuat terhadap aktivitas pendidikan dalam upaya
memanusiakan manusia dan untuk menjadikan manusia seutuhnya.
Pemahaman hakikat pendidikan menjadikan arah pendidikan menjadi kuat
dan kokoh dalam memuliakan manusia. Hakikat pendidikan itu sendiri yang
menjadi penyangga dalam upaya praktik pendidikan. (Triwiyanto, 2014).
Berfokus pada pendidikan dan prosesnya sebenarnya pendidikan itu sendiri
merupakan suatu proses kemanusiaan dan pemanusiaan. Secara leksikal
istilah kemanusiaan memiliki makna sifat-sifat manusia, berperilaku
selayaknya perilaku normal manusia, atau bertindak dalam logika berpikir
sebagai manusia. Pemanusiaan secara leksikal bermakna proses menjadikan
manusia agar menjadi manusia dewasa, memiliki rasa kemanusiaan, dan
manusia dalam arti seutuhnya. Artinya dia menjadi riil manusia yang mampu
menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara penuh atau maksimal
sebagai manusia.
Pada dasarnya hakikat pendidikan berorientasi kepada pembentukan
karakter (kepribadian/jati diri) seseorang. Dalam setiap tahapan pendidikan
dilakukan evaluasi dan pemantauan dengan saksama sehingga akan nampak
jelas potensi positif seseorang yang sebaiknya dikembangkan dan hal-hal
yang menjadi potensi/faktor negatif seseorang yang perlu segera disikapi.
Adapun akar daripada karakter berada dalam cara berpikir dan cara merasa
seseorang.
Hakikat pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan
potensi yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia dan diarahkan pada
tujuan yang diharapkan agar memanusiakan manusia atau menjadikannya
sebagai insan kamil, manusia utuh atau kaffah. Hakikat pendidikan ini dapat
terwujud melalui proses pengajaran, pembelajaran, pembersihan dan
pembiasaan, dan latihan dengan memperhatikan kompetensi-kompetensi
pedagogik berupa profesi, kepribadian dan sosial. Pendidikan menumbuhkan