Page 27 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 27

27




                  Sebagai orang tua, baik di rumah maupun di sekolah, tentu saja kita harus
                  tanggap terhadap keadaan demikian. Karena bagaimanapun, baik orang tua

                  maupun guru di sekolah adalah cermin yang setiap saat diteladani oleh anak.

                  Apa yang kita ucapkan, apa yang kita perbuat, dan apa yang kita lakukan
                  akan  terekam  kuat  dalam  memori  anak-anak  kita  sampai  mereka  berusia

                  dewasa sekalipun.
                         Faktor yang menyebabkan terjadinya kasus yang dikemukakan di atas,

                  salah satunya adalah karena tidak adanya pembelajaran atau pembekalan

                  life skill dari orang tua kepada anaknya, atau dari guru kepada muridnya.
                  Dengan  adanya  life  skill  (kecakapan  hidup).  pembelajaran  yang  diperoleh

                  anak tidak sekadar kegiatan mentransfer apa yang dikuasai oleh orang tua.

                  Namun lebih jauh, anak akan memahami esensi dari apa yang dibelajarkan
                  oleh orang tua kepada mereka. Contoh sederhana, ketika anak memahami

                  apa  itu  doa  dan  mengapa  mereka  harus  berdoa,  maka  anak  kita  akan

                  menganggap doa sebagai sebuah kebutuhan. Bukan suatu yang cukup hanya
                  dihafalkan,  Bahkan  bukan  sebagai  beban.  Sehingga  mereka  tidak  harus

                  bersusah payah menghafalkan. Akan tetapi, seiring dengan kebiasaan berdoa

                  yang dilakukannya, maka sampai kapan pun anak akan tetap hafal dengan
                  doa-doanya, bahkan lebih jauh lagi, mereka akan paham terhadap apa yang

                  dibacakannya itu.


                  D.  Pendidikan sebagai Humanisasi


                         Humanisasi  pendidikan  adalah  proses  pendidikan  yang  ditujukan

                  untuk  pengembangan  potensi-potensi  peserta  didik  sebagai  manusia
                  seutuhnya,  yang  dilakukan  secara  manusiawi  (memanusiakan  manusia),

                  sehingga  peserta  didik  dapat  berkembang  baik  menuju  ke  arah

                  kesempurnaan.  Pandangan  manusia  dan  proses  humanisasi,  banyak
                  diuraikan dan diyakini selalu menjadi perhatian para pemikir dalam berbagai

                  bidang ilmu. Namun, meskipun ada banyak pendapat tentang humanisme,

                  yang paling jelas, baik secara sadar ataupun tidak sadar, eksplisit maupun
                  implisit, terarah pada keinginan yang besar untuk mengkultuskan manusia.

                  Humanisasi pendidikan merupakan upaya untuk menyiapkan generasi yang

                  cerdas  nalar,  cerdas  emosional,  dan  cerdas  spiritual,  bukan  menciptakan
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32