Page 10 - E-MODUL JARAK ANTAR BANGUN RUANG
P. 10
Adam berencana menuju kota C berangkat dari kota A. Tulis kemungkinan rute yang ditempuh
Adam dan tentukan panjang rute-rute tersebut. Rute manakah yang terpendek? Menurut
pendapat kalian berapa jarak antara kota A dan C? Beri alasan untuk jawaban kalian. Nah,
untuk menjawab masalah di atas, kita akan membuat tabel kemungkinan rute yang bisa dilalui
Adam berikut ini.
No Kemungkinan rute dari Kota A ke Kota C Panjang Lintasan
1. A C 30
2. A B C 21 18 = 39
3. A D C 20 25 = 45
4. A B D C 21 22 25 = 68
5. A D B C 20 22 18 = 60
Dari tabel di atas tampak bahwa rute terpendek dari Kota A ke Kota C adalah rute yang
pertama: A → C sepanjang 30 km. Jadi, jarak antara kota A dan kota C adalah panjang
lintasan terpendek yang menghubungkan antara kota A dan C, yaitu rute A → C sepanjang 30
km.
Masalah 2
Diketahui dua lingkaran seperti pada gambar berikut. Titik A, B, C, D, dan E terletak pada
lingkaran L1 dan titik P, Q, R, S, dan T terletak pada lingkaran L2. Ruas garis manakah yang
mewakili jarak antara kedua lingkaran tersebut?
(Gambar : jarak dua titik pada lingkaran)
Nah, untuk menjawab pertanyaan di atas perlu kalian ketahui bahwa dalam geometri, jarak dua
bangun didefinisikan sebagai panjang ruas garis terpendek yang menghubungkan dua titik
pada bangun-bangun tersebut. Coba kalian perhatikan ruas garis-ruas garis yang
menghubungkan dua titik pada lingkaran L1 dan L2, manakah ruas garis terpendek? Jika CR
adalah ruas garis terpendek di antara semua ruas garis yang menghubungkan dua titik pada
lingkaran tersebut, maka ruas garis CR disebut jarak antara lingkaran L1 dan lingkaran L2.
Nah, dari dua masalah di atas kita dapat menyimpulkan jarak antara dua titik seperti berikut
ini.
“Jarak titik ke titik adalah panjang ruas garis
terpendek yang menghubungkan titik-titik
tersebut.”
B
A