Page 14 - E modul reproduksi
P. 14
Bila terjadi fertilisasi yaitu oosit sekunder yang mengandung ovum dibuahi
oleh sperma, maka zigot yang terbentuk akan melakukan nidasi / transplantasi
(penanaman diri) pada endometrium.
Selaput pembungkus oosit sekunder terdiri dari : korona radiata, zona
pelusida yang berupa glikoprotein
Sperma dapat menembus oosit sekunder karena pada bagian akrosom
sperma mengeluarkan enzim
1. hialuronidase adalah senyawa yang bisa melarutkan senyawa
hialuronid pada korona radiata
2. akrosin : protease yang dapat menghancurkan glikoprotein pada zona
pelusida
3. antifertilizin : untuk melekatkan sperma pada oosit sekunder
Sedangkan oosit sekunder mengeluarkan senyawa fertilizin yang tersusun dari
glikoprotein yang berfungsi :
- Mengaktifkan sperma agar bergerak cepat
- Menarik sperma secara kemotaksis positif
- Mengumpulkan sperma disekeliling oosit sekunder
Adanya penetrasi sperma merangsang penyelesaian meiosis II sehingga
dihasilkan ovum Setelah terjadi fertilisasi akan terbentuk zigot yang akan
berkembang menjadi embrio,
selanjutnya menjadi janin. Selanjutnya placenta janin yang terbentuk akan
menghasilkan HCG (Human Chorionic Gonadotropic) yang akan menggantikan
peran progesteron. Janin ini mendapat makanan dari tubuh induknya dengan
perantaraan plasenta (ari-ari / tembuni).
Selaput pembungkus embrio terdiri dari amnion, korion, sakus vitelinus dan
alantois.
MODUL BIOLOGI XI Page 13