Page 15 - E modul reproduksi
P. 15
1) Periode Preimplantasi
Selama 2–4 hari pertama pasca pembuahan, zigot berkembang dari 1 sel
menjadi kelompok 16 sel (morula). Morula kemudian tumbuh dan
berdiferensiasi menjadi 100 sel. Selama periode ini, zigot berjalan di
sepanjang oviduk, setelah itu masuk ke uterus dan tertanam dalam
endometrium uterus. Morula kemudian membentuk bola berongga yang
disebut blastosit. Blastosit mempunyai lapisan luar yang disebut tropoblas.
Tropoblas ini berkembang membentuk sakus vitelinus (kantung telur),
korion, dan amnion.
- Sakus vitelinus : tempat pembentukan pembuluh darah dan sel-sel darah
pada embrio
- Korion mengalami perkembangan lebih lanjut membentuk vili. Vili ini
tumbuh menjadi plasenta. Pada perkembangan lebih lanjut, antara fetus
dan plasenta dihubungkan oleh tali pusar.
Plasenta berfungsi sebagai jalan pertukaran gas, makanan, dan zat sisa
antara ibu dan janin. Selain itu, plasenta juga berfungsi melindungi
janin dari penyakit dengan membentuk imunitas secara pasif,
melindungi janin dari organisme patogen, dan dapat menghasilkan
hormonHCG (Human Corionic Gonadotropin)
- Amnion : merupakan selaput yang membatasi ruangan amnion di mana
terdapat embrio. Membran amnion menghasilkan cairan berupa air
ketuban yang berguna untuk menjaga agar embrio tetap basah dan tahan
goncangan
2) Periode Embrionik
Tahap perkembangan ini didominasi oleh pembentukan kepala. Ciri wajah
makin terlihat jelas. Telinga, mata, hidung, dan leher sudah terbentuk
secara normal. Pada tahap ini juga terbentuk lengan yang diawali dengan
pembentukan jari-jari. Daerah kepala dan jantung akan mengalami
pembesaran. Hati juga tumbuh dengan cepat hingga mendominasi organ-
organ perut. Ekor akan memendek dan paha akan mengalami
perkembangan. Embrio pada akhir periode ini disebut fetus.
3) Periode Fetus
Pada periode ini terjadi perkembangan tubuh dengan pesat, sehingga proporsi
kepala akan berkurang sebesar setengah dari seluruh panjang tubuh.
- Bulanke 1: pembentukan membran kehamilan
MODUL BIOLOGI XI Page 14