Page 45 - MODUL SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
P. 45
1) Pendekatan neraca
Dalam menentukan besaran taksiran kerugian piutang menggunakan metode pendekatan
neraca, maka presentase (%) kerugian dari jumlah piutang usaha.
Contoh:
Pada tanggal 31 Desember 2021, taksiran kerugian piutang usaha tahun 2021 sebesar 4% dari
jumlah piutang usaha. Diketahui jumlah piutang usaha sebesar Rp. 20.000.000.
Jurnal Penyesuaian:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2022 Cadangan Kerugian Piutang Rp. 800.000 -
Okt Usaha
01
Kerugian Piutang Usaha - Rp. 800.000
(taksiran piutang tak tertagih)
2) Pendekatan laba rugi
Dalam menentukan besaran taksiran kerugian piutang menggunakan metode pendekatan laba
rugi, maka presentase (%) kerugian dari jumlah penjualan kredit.
Contoh:
Pada tanggal 31 Desember 2021, taksiran kerugian piutang usaha tahun 2021 sebesar 2% dari
jumlah penjualan kredit. Diketahui jumlah penjualan kredit sebesar Rp. 30.000.000.
Jurnal Penyesuaian:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2022 Cadangan Kerugian Piutang Rp. 600.000 -
Okt Usaha
01
Kerugian Piutang Usaha - Rp. 600.000
(taksiran piutang tak tertagih)
g. Kesalahan Pencatatan
Kesalahan dapat terjadi karena salah memasukkan suatu rekening ke rekening lain, dan
diketahui setelah akhir periode (setelah menyusun neraca saldo).
Contoh 1:
Tanggal 31 Desember 2021 diketahui ada uang lembur pegawai sebesar Rp. 2.000.000, seharusnya
masuk beban gaji tetapi terjadi kesalahan dicatat pada beban sewa. Sehingga menyebabkan nominal
beban sewa terlalu besar dan beban gaji terlalu kecil.
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2021 Beban Gaji Rp. 2.000.000 -
Dec 31 Beban Sewa - Rp. 2.000.000
(Koreksi kesalahan)
41 |S i k l u s A k u n t a n s i P e r u s a h a a n J a s a