Page 118 - e-MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUE KELAS XI_Neat
P. 118

(PTSD). Studi terdahulu juga menunjukkan bahwa pengobatan dengan cannabinoid
               (zat dalam ganja) mampu menurunkan gejala PTSD termasuk meningkatkan kualitas
               tidur,  mengurangi  frekuensi  mimpi  buruk,  dan  mengurangi  hyperarousal  (stres

               kronis). Kesimpulan penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Israel itu menegaskan
               agen cannabinoid menawarkan manfaat terapeutik untuk PTSD.
               4. Epilepsi
                     Ganja  sebagai  tanaman  obat  juga  diketahui  punya  manfaat  untuk  kondisi
               neurologis  lain,  yaitu  epilepsi.  Sejumlah  penelitian  menunjukkan  hasil  tersebut.
               Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui obat bernama
               Epidiolex yang mengandung cannabidiol untuk mengobati kejang akibat epilepsi.
                     Epidiolex sendiri merupakan ekstrak ganja murni (98 persen berbasis minyak).

               Dalam uji klinis terkontrol, hasil studi menunjukkan pemberian epidiolex mampu
               menurunkan  gejala  kejang  lebih  cepat  dibanding  obat  lain.  Studi  FDA  itu  juga
               didukung oleh penelitian tahun 2017 dan 2018 di New England Journal of Medicine.
               5. Multiple sclerosis
                     Multiple sclerosis ditandai dengan terganggunya komunikasi antara otak dan
               tubuh. Gejala yang paling mudah dikenali adalah penglihatan mulai kabur hingga
               kelemahan otot.

                     Sebelumnya, penyakit ini sulit diobati. Tapi, sebuah penelitian yang diterbitkan
               dalam jurnal Neurology memberi harapan baru. Perawatan yang ditawarkan oleh
               penelitian  itu  adalah  pil  ganja  medis.  Pil  ganja  hanya  diberikan  sebagai  bentuk
               komplementer atau tambahan dari jenis pengobatan lain. Dengan kata lain, terapi ini
               belum bisa terbukti berdiri sendiri.
                     Undang-Undang  memang  menyebut  ganja  sebagai  salah  satu  zat  terlarang.
               Namun  dengan  manfaat  tersebut,  ganja  sebagai  tanaman  obat  juga  harus
               dipertimbangkan untuk merevisi UU.


               Sumber:      Kontan.co.id     (https://kesehatan.kontan.co.id/news/dibalik-kontroversi-ganja-
               sebagai-tanaman-obat-ini-kegunaan-ganja-dalam-medis?page=all)




                                       DISKUSI DAN EVALUASI




                       Setelah mengetahui dampak buruk dari penggunaan psikotropika bagi
                             tubuh, maka kita harus menghindari penyalahgunaan dari
                                                 psikotropika tersebut.






                                                                                     Sistem Koordinasi | 106
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123