Page 149 - e-MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUE KELAS XI_Neat
P. 149
memproduksi hormon yang menstimulasi munculnya ASI dalam sistem payudara
mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli. Tingkat progesteron dan estrogen
menurun sesaat setelah melahirkan. Hal ini menstimulasi produksi secara besar-
besaran.
Laktasi merupakan bagian integral dari daur reproduksi manusia. Laktasi di
bawah kontrol hormon pituitari, prolaktin dan oksitosin. Hal ini dipengaruhi oleh
proses pengisapan bayi dan emosi ibu. Prolaktin merangsang sel-sel epitel alveoli
untuk membuat ASI yang dikenal dengan refleks prolaktin, sedangkan oksitosin
menyebabkan kontraksi mioepitel yang melapisi alveoli sehingga ASI bisa mengalir
ke duktus, ini dikenal dengan refleks oksitosin atau let down reflex.
Laktasi berlangsung di bawah kontrol sejumlah glandula endokrin terutama
hormon pituitari, prolaktin dan oksitosin. Peningkatan dan pemeliharaan laktasi pada
manusia dibedakan paling tidak dengan tiga faktor :
a. Struktur anatomi dari glandula mammae dan perkembangan alveoli, duktus dan
nipple (puting susu).
b. Permulaan dan pemeliharaan ekskresi air susu.
c. Pancaran pengeluaran air susu atau dorongan air susu dari alveoli ke puting susu.
Sintesis ASI di dalam alveoli merupakan proses yang kompleks yang akan melibatkan
empat mekanisme sekresi yaitu eksositosis, sintesis dan transfer lemak, sekresi ion
dan air, serta transfer immunoglobin dan jaringan ekstra seluler. Setelah lahir, inhibisi
atau hambatan sintesis ASI oleh plasenta menjadi hilang dan kadar progesteron
dalam darah ibu akan menurun dengan cepat setelah bayi lahir. Antara 30 – 40 jam
terjadi perubahan komposisi ASI dengan cepat, antara lain dengan adanya
peningkatan sintesis laktosa sehingga menyebabkan volume ASI juga terus
meningkat karena laktosa adalah komponen osmotik ASI yang paling aktif .
Mekanisme laktasi atau menyusui dipengaruhi oleh tiga refleks maternal yang
utama yaitu : Prolaktin, ereksi nipple dan refleks let down.
Sistem Repoduksi | 136