Page 166 - e-MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUE KELAS XI_Neat
P. 166

menurun hingga akhirnya ruangan itu dilebur menjadi perawatan biasa. Praktik ini

               berjalan  terkendali  hingga  pada  1978  saat  ada  penemuan  janin-janin  bekas  aborsi

               ditemukan  di  jalan  tol,  menandakan  praktik  ini  mulai  kebablasan.    “Dokter  lain

               (bukan  spesialis  kandungan),  bidan,  paramedik,  ramai-ramai  buka.  Abortus  jadi
               komoditas penegak hukum dan dokter, lagi-lagi perempuan yang jadi objek,” cerita

               dokter  Suryono  tercekat,  meski  peristiwa  itu  telah  berselang  41  tahun  silam.  Dari

               peristiwa itulah muncul istilah "aborsi legal" dan "aborsi ilegal", ujarnya.

                     Pada 1994, PBB bikin konferensi di Kairo, yang dihadiri sekitar 20 ribu delegasi
               termasuk  dari  Indonesia.  Konferensi  ini  menyepakati  pendekatan  pemenuhan

               kebutuhan  dasar  individu,  baik  laki-laki  maupun  perempuan,  guna  mengatasi

               masalah kependudukan dan pembangunan (ICPD). Kependudukan tidak dipandang

               sekadar  pencapaian  target-target  demografis,  melainkan  tiap  individu  berhak

               menentukan aktivitas seksual dan reproduksi yang aman, bebas, dan memuaskan.
                     Pada  Mei  1996,  Indonesia  meratifikasi  ICPD  dan  menuangkan  komitmennya

               lewat sebuah lokakarya tentang kesehatan reproduksi di Jakarta, melibatkan seluruh

               pemangku kebijakan serta organisasi profesi dan nirlaba. "Sayang, ketika kesepakatan

               ini sudah benar-benar bisa diterapkan di negara lain, negara kita justru tersendat,"

               cerita dr. Suryono. Hambatan lawas problem kultural, moral-agama, hingga politik,
               lagi-lagi, telah menjerat upaya-upaya praktik aborsi aman.



               Sumber. Tirto.id ( https://tirto.id/aborsi-aman-itu-mungkin-asalkan-kita-menyudahi-alasan-moral-

               dhMJ)





                             KLARIFIKASI MASALAH




                 Melakukan aborsi melalui jalur medis resmi ataupun ilegal,  selalu ada potensi
                 risiko bagi kesehatan serta pro kontra dari segi hukum, etika dan moral. Untuk itu

                 perlu  diketahui  lebih  lanjut  dampak  yang  ditimbulkan.  Jawablah  pertanyaan

                 berikut unutk mengklarifikasi kasus diatas.





                                                                                     Sistem Repoduksi | 153
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171