Page 61 - Modul Sejarah Peminatan
P. 61
Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia (United Nation Commission for berlangsung
Indonesia-UNCI). Tugasnya adalah untuk membantu kelancaran perundingan, 3. Negara Indonesia Serikat (NIS) berganti anma menjadi
mengurus pengembalian kekuasaan RI, mengamati pemilihan umum, dan berhak Republik Indonesia Serikat.
mengajukan usul untuk menyelesaikan konflik. 4. Bendera kebangsaan, bahasa nasioanl, dan hari nasional RIS
adalah Merah Putih, Bahasa Indonesia, dan 17 Agustus
Pada tanggal 7 Mei 1949 disepakatilah Perjanjian Room-Royen, yang isinya: 5. Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) adalah
1. Penghentian tembak menembak angkatan perang nasioanl yang berintikan kekuatan TNI
2. Kembalinya pemerintah RI ke Yogyakarta
3. Akan diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar
Konferensi Inter Indonesia yang dihadiri para tokoh RI dan
negara-negara BFO.
Gambar Perjanjian Room-Roijen.
d. Konferensi Inter Indonesia (19-22 Juli 1949 dan 30 Juli - 2 e. Konferensi Meja Bundar (KMB), 23 Agustus - 2 November 1949
Agustus 1949) Menindaklanjuti perundingan RooM-Roijen, maka pada tanggal 23
Agustus dimulailah Konferensi Meja Bundar (KMB). Perundingan
Untuk mempersiapkan diri mengahadapi Konferensi Meja Bundar berakhir pada tanggal 2 November 1949 dengan tercapainya kata sepakat :
(KMB), Indonesia melaksankaan Konferensi Inter-Indonesia (KII). Konferensi 1. Kerajaan Belanda mengakui kedautalan RIS secara penuh dan
ini dilakukan antara RI dengan Organisasi Negara-Negara Bagian (BFO). tanpa syarat
2. Pelaksanaan penyerahan kedaulatan akan dilakukan paling lambat
KII berlangsung dua kali. Konferensi pertama pada tanggal 19 - 22 Juli
tanggal 30 Desember 1949
1949 diadakah di Yogyakarta dipimpin oleh Moh, Hatta dan Komferensi kedua 3. Masalah Irian Barat akan dibicarakan lagi 1 tahun setelah
pada tanggal 30 Juli - 2 Agsutus 1949 di Jakarta dipimpin oleh Sultan Hamid II. penyerahan kedaulatan kepada RIS
4. RIS dan kerajaan Belanda terikat dala suatu Uni Indonesia-Belanda
Secara umum hasil Konferensi Inter-Indonesia antara lain : berdasarkan keraja sam asukarela dan sederajat
1. BFO mendukung tuntutan RI agar pengakuan kedaulatan 5. RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memeberikan hak
dilakukan tanpa ada ikatan pokitik maupun ekonomi dengan konsesi dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda
Belanda
2. RI dan BFO membentuk komite persiapan dalam 6. RIS harus membayar semua utang Belanda yang ada sejak tahun
mengkoordinasikan kegiatan sebelum dan setelah KMB 1942
7. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dan