Page 17 - 1. E-Modul Interaktif (Uji Terbatas)_Neat
P. 17

Teratai

                                               Kepada Ki Hajar Dewantara
                                                     Oleh Sanusi Pane

                                      Dalam kebun ditanah airku,
                                      Tumbuh sekuntum bunga teratai,
                                      Tersembunyi kembang indah permai,
                                      Tidak terlihat orang yang lalu.

                                      Akarnya tumbuh di hati dunia,
                                      Daun bersemi laksmi mengarang,
                                      Biarpun ia diabaikan orang,
                                      Seroja kembang gemilang mulia.

                                      Teruslah, o Teratai Bahagia,
                                      Berseri di kebun indonesia,
                                      Biar sedikit penjaga taman.

                                      Biarpun engkau tidak dilihat,
                                      Biarpun engkau tidak diminat,
                                      Engkaupun turut menjaga Zaman.




                  Tampak  bahwa  puisi  tersebut  mengagungkan  Ki  Hajar  Dewantara,  yaitu  pahlawan

                  pendidikan,  yang  pada  awalnya  perjuangannya  tidak  banyak  diketahui  oleh
                  masyarakat



               c.  puisi deskriptif
                  Puisi  deskriptif  adalah  puisi  yang  mengemukakan  tanggapan  atau  kesan  penyair

                  terhadap suatu hal atau keadaan (Waluyo, 1991:137). Berbeda dengan puisi naratif

                  yang berisi cerita, dan lirik yang mengemukakan gagasan pribadi penyair atau aku lirik,
                  maka  puisi  deskriptif  cenderung  menggambarkan  tanggapan  atau  kesan  penyair

                  terhadap  suatu  hal.  Tanggapan  atau  kesan  tersebut  dapat  bersifat  kritik  maupun

                  sindiran,  sehingga  dikenal  adanya  puisi  ironi  dan  satire  (kritik).  Puisi  satire/kritik,
                  misalnya tampak pada puisi berikut:






                                                                                                        16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22