Page 46 - Legenda Naya Sentika
P. 46

Ketika mendengar perkataan tersebut, Ki Demang
            Waru  menjadi  teringat  bahwa  sebenarnya  mereka

            masih satu perguruan.
                 Kemudian  Ki  Demang  Waru  menjawab,  “Benar

            katamu  itu,  sebenarnya  kami  pun  tidak  memusuhimu.
            Kami  hanya  memperingatkan  dirimu  saja.  Bukankah

            engkau bergerak seorang diri? Kekuatan Kompeni lebih
            besar. Oleh karena itu, urungkan saja niatmu itu!”

                 “Tidak, kami tidak akan mundur setapak pun. Kami
            hendak meneruskan perjuangan Pangeran Diponegoro,

            guru kita!”
                 Tak  dapat  dipungkiri,  perang  tanding  antara  Ki

            Demang  Waru  dan  Naya  Gimbal  berlangsung  sengit
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51