Page 10 - Indra sakti
P. 10

Pada saat upacara penabalan nama, dipanggillah
            kelompok  marhaban  yang  membacakan  syair-syair

            pujian  dan  nasihat  terhadap  sang  bayi.  Sebelum
            melantunkan  syair-syair,  kelompok marhaban  ini

            terlebih  dahulu  membawakan  nyanyian  marhaban
            dan  barjanzi.  Mereka  menyanyikannya  dengan  cara

            berdiri.  Pada  saat  itu  Permaisuri  Putri  Halimah
            didampingi  oleh  baginda  raja  menggendong  pangeran

            Indrasakti  berkeliling  mendatangi  setiap  orang
            kelompok  marhaban  itu.  Saat  berkeliling  itu,  ada  dua

            orang  dayang  mendampingi  yang  bertugas  membawa
            baki untuk tempat gunting dan satu orang lagi khusus

            membawa baki yang di atasnya ada buah kelapa muda
            yang diukir sebagai tempat rambut sang pangeran yang

            telah dipotong. Di dalam buah kelapa muda itu terdapat
            air  dengan  beberapa  bunga  mawar.  Setiap  anggota

            kelompok  marhaban  yang  dihampiri  harus  memotong
            sedikit rambut sang pangeran, lalu memasukkannya ke

            dalam buah kelapa muda. Setelah semuanya mendapat
            giliran, ditunjuklah bidan kerajaan untuk membersihkan

            rambut sang pangeran yang belum habis dipotong.
                 Setelah  rambutnya  selesai  dipotong,  tubuh

            Pangeran  Indrasakti  dibersihkan  lalu  diberikan



                                          2
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15