Page 21 - BULETIN SMKN AMPERA EDISI KEDUA
P. 21
masing-masing sekolah menyiapkan peserta untuk mengisi kegiatan literasi
cipta buku elektronik dan nyanyian solo mars SMK. Dan, ketiga, semua kepala
sekolah, guru, dan siswa yang hadir di lokasi wajib menggunakan sarung daerah
dan antributnya, sebagaimana edaran gubernur NTT.
Kegiatan gebyar SMK ini dikomentari Korwas dari pendidikan SMA/
SMK Kabupaten Alor, Drs. An Girit Akal bahwa, ini sebagai ajang unjuk
kompetensi siswa di bidang masing-masing. Ini juga merupakan program rutin
untuk mempromosikan SMK dan menyampaikan kepada dunia sekitar bahwa
SMK mampu bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri.
Drs. An Girit Akal juga meminta agar gebyar ini wajib dilaksanakan oleh
semua SMK, dan bahkan mengharapkan tahun depan wajib dan harus
dilaksanakan.
“Untuk itu, semua SMK wajib melaksanakan Gebyar. Itulah hakekak
pendidikan kejuruan, yakni siapkan peserta untuk terjun dalam dunia kerja. Dan
harapan saya, tiap tahun SMK wajib dan harus melaksanakan gebyar”.
Perayaan Hardiknas ini dihadiri Bupati Alor, Drs. Amon Djobo. Dalam
wawancara, Bupati Alor, Drs. Amon Djobo menilai bahwa bapak dan ibu guru
SMK kerja samanya luar biasa. Selain itu, Bupati juga mengatakan bahwa
kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Manfaat untuk anak didik maupun guru, tapi daerah juga. Jadi,
sebenarnya manfaatnya ini buat adik-adik yang sementara ada sekolah maupun
untuk kedepannya masuk dalam lapangan kerja”. Jelas Bupati Alor.
Selain itu, Bupati Alor mengatakan para lulusan SMK dapat megisi
lapangan kecil-kecilan yang disediakan pemerintah.
“Pemerintah punya tugas ini penyediaan lapangan kerja. Namun bukan
menyediakan lapangan kerja yang besar-besaran melainkan lapangan kerja yang
kecil-kecilan. Yang penting setelah adik-adik lulus dari sini, bisa terserap di
lapangan kerja dan bisa bekerja”, tamba Bupati Alor. (TIM (IH, ED, & GH)).
17