Page 4 - RESPON DUNIA INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA fix
P. 4
terhadap Belanda kerap mereka lakukan.Kondisi ini membuat Kedutaan Belanda di
Kairo kewalahan.Mereka dengan tergesa mencopot lambang negaranya dari dinding
Kedutaan.Mereka juga menurunkan bendera merah-putih-biru yang biasa berkibar di
puncak gedung, agar tidak mudah dikenali pada demonstran.
3 Kuatnya dukungan rakyat Mesir atas kemerdekaan RI membuat pemerintah Mesir
mengakui kedaulatan pemerintah RI atas Indonesia pada 22 Maret 1946.Dengan begitu
Mesir tercatat sebagai negara pertama yang mengakui proklamasi kemerdekaan
Indonesia.Setelah itu menyusul Syria, Iraq, Lebanon, Yaman, Saudi Arabia dan
Afghanistan. Selain negara-negara tersebut, Liga Arab juga berperan penting dalam
Pengakuan RI.
4 Secara resmi keputusan sidang Dewan Liga Arab tanggal 18 November 1946
menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui Indonesia
sebagai negara merdeka yang berdaulat. Alasan Liga Arab memberikan dukungan
kepada Indonesia merdeka didasarkan pada ikatan keagamaan, persaudaraan serta
kekeluargaan.
5 Melihat fenomena itu, majalah TIME pada 25 Januari 1946 dengan nada minornya
menakut-nakuti Barat dengan kebangkitan Nasionalisme-Islam di Asia dan Dunia Arab.
“Kebangkitan Islam di negeri Muslim terbesar di dunia seperti di Indonesia akan
menginspirasikan negeri-negeri Islam lainnya untuk membebaskan diri dari Eropa.”
B. PENGAKUAN KEMERDEKAAN RI DARI INDIA
Bangsa India dan bangsa Indonesia sama-sama pernah dijajah oleh bangsa
asing.India dijajah oleh Inggris dan Indonesia dijajah oleh Belanda Inggris dan Jepang.
Sebagai bangsa yang sama-sama menentang penjajahan, terjalin rasa yang sama, senasib,
dan sependeritaan. Oleh karena itu ketika pemerintah dan rakyat India mengalami bahaya
kelaparan pemerintah Indonesia menawarkan bantuan berupa padi 500.000 ton. Peristiwa
tersebut terkenal dengan india rice. India rice selain untuk memberikan bantuan kepada India
yang sedang dilanda kelaparan, juga merupakan cara dari pemerintah untuk mendapatkan
dukungan dari negara lain.
Perjanjian bantuan Indonesia kepada India ditandatangani oleh Perdana Menteri
Sjahrir dan K.L. Punjabi, wakil pemerintah India (18 Mei 1946) Kesepakatan ini sebenarnya
ialah barter antara Indonesia dengan India. Hal ini terbukti dari dikirimkannya obat-obatan
ke Indonesia oleh India untuk membalas bantuan Indonesia.Hal ini juga dimaksudkan untuk
menembus blokade yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia.
4