Page 4 - Makalah Teori dan Konsep Pengindeksan
P. 4

B.  Pengertian  Sistem Temu Balik Informasi
                       Lancaster  mendefinisikan temu kembali  informasi  sebagai  suatu proses pencarian

                   dokumen  dengan  menggunakan  istilah  luas  untuk  mendefinisikan  dokumen  yang
                   berhubungan dengan subjek  tertentu. Sedangkan  menurut Gerald Kowalski  sistem  temu

                   balik informasi adalah suatu sistem yang mampu melakukan penyimpanan, pencarian, dan

                   pemeliharaan informasi. Informasi dalam konteks ini dapat terdiri dari teks (termasuk data
                   numerik  dan tanggal),  gambar,  audio,  video, dan objek multimedia  lainnya.

                       Sistem temu  balik informasi merupakan  sistem yang mampu melakukan  pencarian

                   informasi pada kumpulan dokumen, pencarian dokumen  itu sendiri, pencarian  metadata
                   untuk dokumen tersebut, atau pencarian teks, suara,  gambar, atau data dalam basis data

                   dan pengambilan dokumen  yang relevan dari sebuah koleksi dokumen sesuai dengan
                   query pengguna sistem. Input dari suatu sistem  temu balik  informasi adalah query dari

                   pengguna dan koleksi dokumen atau artikel, dan output-nya adalah dokumen atau artikel
                   yang  dianggap  relevan  oleh  sistem.  Sistem  temu  balik  informasi  ini  digunakan  untuk

                   mengurangi  informasi  yang  terlalu banyak sehingga sulit  untuk dikelola.  Tujuan dari

                   sistem temu balik informasi adalah memenuhi kebutuhan informasi pengguna dengan me-
                   retrieve  sedikit  dokumen  yang  mungkin  relevan,  pada  waktu  yang  sama  me-  retrieve

                   sedikit  mungkin  dokumen  yang  tak  relevan.  Bahan  yang  biasa  diindeks  dan  berisi
                   ringkasan adalah artikel dari jurnal, kertas kerja persidangan dan tesis. Contoh bahan yang

                   diindeks  tetapi  tidak di buat ringkasan  adalah  berita koran.
               C.  Fungsi Indeks

                       Para pengguna perpustakaan biasanya menggunakan indeks untuk mencari dokumen

                   yang  ada  di  perpustakaan  terutama  dokumen  yang  biasa  di  indeks  seperti,  artikel  dari
                   jurnal, kertas kerja dan tesis. Sumber informasi dengan efisien dan dapat digunakan untuk

                   mencari  sumber-sumber informasi lain yang  berkaitan,  oleh  karena itu  sebuah indeks

                   harus lengkap dan tepat ( complete and accurate). Berikut beberapa fungsi pengindeksan
                   antara lain  :

                   a.  Memberi panduan  secara rinci untuk mendapatkan suatu  bahan.
                   b.  Memudahkan  pencarian  suatu  bahan atau sumber  informasi  dengan  baik dan benar.

                   c.  Membantu  dalam mencari  suatu  bahan yang  akan dicari
                   d.  Memberitahu  hubungan  antara suatu  bahan atau sumber  informasi  lainnya.

                   e.  Menyediakan  suatu  pandangan  yang  menyeluruh  yang  terdapat  dalam  teks  atau

                      koleksi.


                                                                                                         3
   1   2   3   4   5   6   7