Page 126 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 126

4.  Pemantulan baur atau pemantulan difus (diffuse reflection) ialah pemantulan
                       yang terjadi jika berkas sinar datang mengenai permukaan kasar dan tidak datar
                       sehingga berkas sinar pantulnya tidak sejajar atau ke segala arah.
                   5.  Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin datar adalah:
                       a.  Besar bayangan sama dengan besar benda (perbesarannya = 1).
                       b.  Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin.
                       c.  Tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya.
                       d.  maya.
                   6.  Ukuran  tinggi  cermin  minimal  yang  dapat  digunakan  untuk  melihat  seluruh
                       bayangan benda setinggi h adalah ½ h.
                   7.   Apabila seberkas sinar paraksial datang sejajar sumbu cermin cekung, maka akan
                       dipantulkan menuju ke titik focus atau titik api cermin. Sehingga cermin cekung
                       bersifat mengumpulkan sinar.
                   8.  Apabila  seberkas  sinar  paraksial  datang  sejajar  sumbu  cermin  cembung,  maka
                       akan  dipantulkan  seakan-akan  dari  titik  focus  atau  titik  api  cermin.  Cermin
                       cembung bersifat menyebarkan sinar.
                   9.  Persamaan yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan antara lain adalah:
                       2    1    1    atau    1    1    1
                       R    S'  S         f    ' S  ' S
                       Dengan ketentuan:
                       a.  R dan f bernilai positif untuk cermin cekung, karena R, dan f berada di depan
                          cermin.
                       b.  R  dan  f  bernilai  negatif  untuk  cermin  cembung,  karena  R,  dan  f  berada  di
                          belakang cermin.
                       c.  S dan S’ bernilai positif jika di depan cermin dan bernilai negative jika berada
                          di belakang cermin.
                   10. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah gelombang cahaya karena
                       melewati kerapatan medium yang berbeda. Setelah cahaya mengalami pembiasan
                       di  medium  yang  baru,  besaran-besaran  yang  mengami  perubahan  nilai  adalah
                       kecepatan (v) dan panjang gelombang (), sedangkan frekuensinya (f) tetap.
                   11. Hukum pembiasan cahaya dinyat dengan:
                       a.  Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
                       b.  Perbandingan  sinus  sudut  datang  (sin  i)  dan  sinus  sudut  bias  (sin  r)  selalu
                          menghasilkan bilangan tetap (n).
                               sin i    n    dengan n = indeks bias antara dua medium

                              sin r
                   12. Pergeseran sinar yang melewati kaca plan parallel dapat dicari dengan persamaan
                            sin( i  r)
                       t   d         dengan:      d  =  tebal  kaca  plan  parallel  dan  t  =  panjang
                              cos r
                       pergeseran sinar
                   13. Pemantulan sempurna terjadi pada bidang batas medium optic apabila:
                      a.  sinar  datang  dari  medium  optic  rapat  menuju  medium  optic  kurang  rapat
                         (renggang)
                      b.  Sinar datang dengan sudut datang lebih besar dibandingkan sudut kritis.
                      c.  Sudut kritis ialah sudut dating yang menghasilkan sinar bias tegak lurus dengan
                                             0
                         garis normal (r = 90 ).
                   14. Sudut deviasi () ialah sudut yang diapit oleh sinar dating dengan perpanjangan sinar bias
                       yang keluar dari presma. Sudut deviasi prisma dapat dihitung dengan persamaan:  = i +
                       (r 3 - )


              B u k u   F i s i k a   S M A   K e l a s   X                                    Page   117
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131