Page 144 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 144

A. Pengertian Suhu

                     Sediakan tiga buah ember A, B, dan C masing-masing diisi dengan air hangat, sejuk,
               dan dingin (air es).

                                                             Lakukan kegiatan berikut!
                                                             Masukkan  tangan  kiri  Anda    ke  dalam  air
                                                             hangat  pada  ember  A  selama  1  menit,
                                                             kemudian    cepat-cepat   keluarkan    dan
                                                             masukkan  tangan  kiri  Anda  tadi  ke  dalam
                  A) Hangat          B) Sejuk        C) Dingin   air  sejuk  dalam  ember  B.  Apakah  yang
                                                             Anda rasakan? Anda akan merasakan air di
                                                             dalam  ember  B  bukan  lagi  sejuk,  tetapi
                                                             dingin.

                     Sekarang masukkan tangan kanan Anda  ke dalam air dingin pada ember C selama 1
               menit, kemudian cepat-cepat keluarkan dan masukkan tangan kanan Anda tadi ke dalam air
               sejuk  dalam  ember  B.  Apakah  yang  Anda  rasakan?  Kalau  dengan  tangan  kiri  tadi,  air  di
               dalam  ember  B  dirasakan  dingin,  maka  sekarang  air  yang  sama  di  dalam  ember  B  Anda
               rasakan panas.
                     Sesuatu  yang  kita  rasakan  panas,  sejuk,  atau  dingin  itulah  yang  disebut  suhu  atau
               temperature.  Jadi,  suhu  adalah  derajad  panas  dinginnya  suatu  benda.    Percobaan  di  atas
               menyatakan perasaan kita tidak dapat menentukan suhu atau derajat panas suatu benda secara
               tepat dan tidak dapat membedakan suhu dua buah benda. Alat yang dipakai untuk mengukur
               suhu disebut thermometer. Termometer bekerja berdasarkan perubahan sifat fisik dari suatu
               zat  karena  perubahan  suhunya.  Sifat  fisik  zat  yang  berubah  jika  dipanaskan  disebut  sifat
               termometrik.
                     Apabila suatu benda mengalami perubahan suhu, maka dimungkinkan pada benda akan
               terjadi  perubahan  volume,  wujud,  sifat  kemagnetan,  daya  hantar  listrik,  warna,  rasa,  dan
               kekerasannya. Semua perubahan yang terjadi tersebut hanya bersifat sementara. Perubahan
               benda  yang  bersifat  tetap  disebut  perubahan  kimia.  Misalnya  kertas  apabila  dipanaskan
               warnanya berubah menjadi hitam, tetapi bila didinginkan atau suhunya dikembalikan seperti
               semula warna kertas tersebut tetap hitam.

               Untuk membuat thermometer ditentukan dua titik acuan, atau titik tetap, yaitu titik tetap atas
               dan titik tetap bawah. Misalnya:
              1.  Termoteter Celcius
                  Titik  tetap  bawah  diberi  tanda  angka  0  dan  ditentukan  pada  saat  suhu  es  yang  sedang
                  melebur pada tekanan 1 atmosfer. Sedangkan titik tetap atasnya diberi tanda angka 100
                  dan ditetapkan pada saat  air sedang mendidik  pada tekanan 1 atmosfer. Dari titik tetap
                  bawah ke tiitik tetap atas dibagi menjadi 100 skala dengan jarak setiap skala sama panjang.

              2.  Termometer Fahrenheit
                  Pada thermometer Fahrenheit titik tetap bawahnya diberi angka 32 yang ditetapkan pada
                  saat es sedang melebur pada tekanan 1 atmosfer, sedangkan titik tetap atasnya diberi angka
                  212 yang ditetapkan pada saat air sedang mendidih pada tekanan 1 atmosfer.

              3.  Termometer Reamur
                  Titik  tetap  bawah  diberi  tanda  angka  0  dan  ditentukan  pada  saat  suhu  es  yang  sedang
                  melebur pada tekanan 1 atmosfer. Sedangkan titik tetap atasnya diberi tanda angka 80  dan



                  B u k u   F i s i k a   S M A   K e l a s   X                                Page   134
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149