Page 149 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 149
a. Pemuaian Zat Cair
Pada contoh di atas merupakan contoh pemuaian zat
padat dan zat cair. Khusus pembahasan tentang muai zat
cair, dapat dengan mudah diamati dengan melakukan
percobaan di bawah ini.
Tiga buah dilatometer diisi berlainan zat cair dalam
volume yang sama. Kemudian secara serentak
dilatometer tersebut dimasukkan ke dalam air panas. 1 2 3
Dalam selang waktu yang sama atau dalam kalor yang
sama, ternyata besar pemuaiannya berbeda. Hal ini dapat Air panas
dilihat dari perubahan tinggi zat cair pada leher
dilatometer. Perhatikan gambar di samping!
Persamaa perubahan volume zat cair sama dengan
perubahan volume zat padat:
V = V o (1 + .T)
dengan:
3
V = perubahan volume (m )
-1
= koefisien muai volume (K )
3
V o = volume mula-mula (m )
3
V = volume akhir (m )
T = perubahan suhu (K)
= 3.
b. Pemuaian Gas
Dengan menggunakan dilatometer, kita dapat mengamati
pemuaian gas. Perhatikan gambar di samping! Dilatometer
berisi udara, lehernya dimasukkan ke dalam air, kemudian
dipanasi sehingga udara dalam dilatometer mengembang
(memuai) dan keluar melalui ujung leher dilatometer
berupa gelembung-gelembung udara dalam air.
Pada pemuaian gas ada 3 variabel yang harus diperhatikan, yaitu volume, tekanan, dan
suhu.
Hukum Boyle-Gay Lussac
Di dalam ruang tertutup, pemuaian gas dipengaruhi oleh P 2
tiga variable yang salang berkaitan, yaitu volume V, V 2
tekanan P, dan suhu T. Sebenarnya masih ada satu P 1 T 2
variable lagi, yaitu banyaknya gas (massa gas), tetapi V 1
dalam kasus ini massa gas dianggap konstan. T 1
Pada gambar di samping, terdapat gas di dalam silinder
yang ditutup dengan penghisap (piston) yang bebas
bergerak kea rah vertical tanpa gesekan dengan dinding (a) (b)
silinder.
B u k u F i s i k a S M A K e l a s X Page 139