Page 168 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 168
Kita mengukur kuat arus listrik yang melewati lampu, dengan menggunakan alat yang
disebut ampermeter. Ampermeter (A) disusun seri dengan lampu (L). Perhatikan gambar di
samping! Kuat arus listrik yang melewati lampu dapat dibaca pada ampermeter.
Mengukur tegangan atau beda potensial pada ujung-ujung lampu.
Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah
voltmeter. Berbeda cara pemasangan voltmeter dengan
ampermeter. Voltmeter (V) disusun parallel terhadap lampu
yang diukur tegangannya. Voltmeter yang digunakan harus
disesuaikan dengan batas ukurannya. Tegangan hasil
pengukurannya dapat dibaca pada skala voltmeter.
D. Hukum I Kirchoff
Jumlah kuat arus listrik yang masuk titik cabang sama dengan jumlah kuat arus listrik
yang keluar dari titik cabang
Perhatikan gambar di samping! Penghantar listrik bercabang I 3
lima, dilewati listrik dari berbagai arah dan semuanya melewati
titik percabangan. Berdasarkan Hukum I Kirchoff, dapat I 1 I 4
dirumuskan:
I masuk = I keluar I 2
i 1 + i 2 = i 3 + i 4 + i 5 I 5
Contoh: I 3
Perhatikan gambar di samping! Ada 5 cabang penghantar listrik I 1
dilalui listrik dari berbagai arah. Bila diketahui: i 1 = 3 A, i 2 = 4 I 4
A, i 3 =5 A, dan i 4 = 4 A. Tentukan besar i 5 dan arahnya! I 2
I 5
E. Hukum Ohm
Besarnya kuat arus yang lewat penghantar listrik sebanding dengan beda potensial antara
ujung-ujung penghantar tersebut.
i
Grafik di samping menunjukkan hubungan antara tegangan
listrik (V) pada ujung-ujung penghantar dengan kuat arus
listrik (i) yang melewati penghantar tersebut.
Dari grafik di samping diketahui bahwa semakin besar
tegangan listrik, semakin besar pula kuat arus listrik yang V
melaluinya.
Besarnya perbandingan antara tegangan (V) dengan kuat arus listrik (i) adalah selalu tetap.
Tetapan ini akhirnya kita kenal dengan hambatan atau resistor (R).
Jadi, atau V = I . R
dengan:
V = beda potensial antara ujung-ujung penghantar (volt)
I = kuat arus listrik yang melewati penghantar (A)
R = hambatan penghantar (ohm atau )
B u k u F i s i k a S M A K e l a s X Page 159