Page 26 - Draf Materi Kalor-Latsar-Blog Pembelajaran Fisdas
P. 26
Perpindahan Kalor
F. Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor hanya terjadi jika terdapat perbedaan suhu. Kalor
berpindah dari benda atau sistem yang bersuhu lebih tinggi ke benda atau sistem
yang bersuhu lebih rendah. Kalor berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi,
konveksi, dan radiasi.
1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor dari daerah lebih panas ke daerah
lebih dingin yang disebabkan tumbukan antarpartikel molekular (atom atau
molekul). Contohnya, ujung sendok logam yang dimasukkan ke dalam air panas
semakin lama terasa panas pada ujung lainnya. Gambar 12 menunjukkan
batang logam yang ujung-ujungnya kontak termal dengan reservoir panas dan
reservoir dingin. Atom-atom pada daerah panas mempunyai energi kinetik lebih
besar daripada daerah dingin. Atom pada daerah panas menumbuk atom
terdekat serta memberikan sebagian energi kinetiknya. Atom terdekat tersebut
menumbuk atom terdekat lainnya dan terjadi seterusnya di sepanjang benda
sampai mencapai kesetimbangan termal yaitu ketika energi kinetik atom-
atomnya sama.
l
T1 A Aliran kalor T
2
Reservoir Reservoir
panas dingin
Gambar 12. Aliran Kalor Secara Konduksi
Laju aliran kalor secara konduksi berbanding lurus dengan luas
penampang dan perbedaan suhu kedua ujung benda dan berbanding
terbalik dengan panjang benda penghantar . Laju perpindahan kalor secara
konduksi dapat dinyatakan persamaan:
= (23)
dengan k adalah konduktivitas termal yang nilainya bergantung pada bahan
penyusun benda. Semakin besar nilai k, semakin mudah bahan menghantarkan
kalor. Nilai konduktivitas termal berbagai bahan disajikan pada Tabel 5.
26