Page 14 - 2. Bahan Ajar Perangkat UKIN_Ika Pitriani
P. 14
3. Kalimat Efektif
Menurut Yandra dalam buku Mengenal Ilmu Bahasa (2018), kalimat
berfungsi membangun struktur makna bahasa secara lengkap. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, efektif diartikan dapat membawa hasil atau berhasil guna.
Bahasa sederhananya, efektif merupakan kata sifat untuk menunjukkan sesuatu
yang tepat guna. Sementara H. Dalman dalam Kreatif Menulis (2016)
berpendapat, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk
menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat
sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai
pengertian kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat dengan unsur yang
utuh dan tepat.
a) Ciri-ciri Kalimat Efektif
Berikut adalah ciri-ciri kalimat efektif bahasa Indonesia dan contohnya:
a. Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat
Kalimat efektif harus memuat unsur kalimat dengan tepat, paling tidak terdiri
dari subjek dan predikat. Contohnya, Eza membaca buku di kamar. Subjek kalimat
tersebut adalah ‘Eza’ dan predikatnya yaitu ‘membaca’.
b. Hemat Kata
Susunan kalimat efektif tidak bertele-tele sehingga pembaca dapat mengetahui
informasi yang disampaikan secara tepat. Contohnya, Babel belajar giat untuk
persiapan UTBK. Saat membaca kalimat itu, kamu bisa langsung tahu kalau
‘Babel’ sedang rajin dalam belajar.
c. Pilihan Kata yang Tepat
Pemilihan kata dalam kalimat efektif tidak boleh mengandung makna yang
berlawanan atau menggunakan beberapa makna sama (sinonim) dalam satu
kalimat. Contohnya, Logan mengiris dan memotong wortel di dapur. Kalimat
tersebut tidak efektif karena ‘mengiris’ dan ‘memotong’ memiliki makna yang
sama, cukup gunakan salah satu saja.
d. Kelogisan Bahasa
Informasi yang disampaikan dalam kalimat harus dapat diterima akal dan nalar.
Contohnya, kalimat ‘Kepada Gubernur Jawa Timur, kami persilakan’ lebih logis
dibandingkan ‘Waktu dan tempat kami persilakan’. Memangnya waktu dan tempat
mau dipersilakan ke mana, Pahamifren? Pada contoh kalimat kedua, ‘waktu dan
tempat’ bukanlah subjek (berupa orang) yang diberi waktu dan tempat untuk
berbicara. Itulah sebabnya kalimat itu kurang logis dan bukan termasuk kalimat
efektif.