Page 6 - TUGAS KELOMPOK 2 (Bag. 2)
P. 6

2.  Kapasitas  lapang  adalah  kondisi  dimana  tebal  lapisan  air  dalam  pori-pori

                             tanah  mulai  menipis,  sehingga  tegangan  antarair-udara  meningkat  hingga
                             lebih besar dari gaya gravitasi.

                           3.  Koefisien  layu  (titik  layu  permanen)  adalah  kondisi  air  tanah  yang

                             ketersediaannya  sudah  lebih  rendah  ketimbang  kebutuhan  tanaman  untuk
                             aktivitas, dan mempertahankan turgornya.

                           4.  Koefisien Higroskopis adalah kondisi di mana air tanah terikat sangat kuat
                             oleh gaya matrik tanah.

                                  Kemampuan  tanah  menahan  air  dipengaruhi  antara  lain  oleh  tekstur

                           tanah. Tanah-tanah bertekstur kasar mempunyai daya menahan air lebih kecil
                           daripada tanah bertekstur halus. Oleh karena itu, tanaman yang ditanam pada

                           tanah pasir umumnya lebih mudah kekeringan daripada tanah-tanah bertekstur
                           lempung  atau  liat.  Kondisi  kelebihan  air  ataupun  kekurangan  air  dapat

                           mengganggu pertumbuhan tanaman. Ketersediaan air dalam tanah dipengaruhi:
                           banyaknya  curah  hujan  atau  air  irigasi,  kemampuan  tanah  menahan  air,

                           besarnya  evapotranspirasi  (penguapan  langsung  melalui  tanah  dan  melalui

                           vegetasi),  tingginya  muka  air  tanah,  kadar  bahan  organik  tanah,  senyawa
                           kimiawi  atau  kandungan  garam-garam,  dan  kedalaman  solum  tanah  atau

                           lapisan tanah (Hanafiah, 2007).
                                  Air  tersedia  biasanya  dinyatakan  sebagai  air  yang  terikat  antara

                           kapasitas  lapangan  dan  koefisien  layu.  Kadar  air  yang  diperlukan  untuk

                           tanaman  juga  bergantung  pada  pertumbuhan  tanaman  dan  beberapa  bagian
                           profil tanah yang dapat digunakan oleh akar tanaman. Tetapi untuk kebanyakan

                           mendekati titik layunya, absorpsi air oleh tanaman kurang begitu cepat, dapat
                           mempertahankan  pertumbuhan  tanaman.  Penyesuaian  untuk  menjaga

                           kehilangan air di atas titik layunya telah ditunjukkan dengan baik (Buckman,

                           1982).
                                  Kandungan  air  tanah  dapat  ditentukan  dengan  beberapa  cara.  Sering

                           dipakai  istilah-istilah  nisbih,  seperti  basah  dan  kering.  Kedua-duanya  adalah
                           kisaran yang tidak pasti tentang kadar air sehingga istilah jenuh dan tidak jenuh

                           dapat diartikan yang penuh terisi dan yang menunjukkan setiap kandungan air
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11