Page 19 - momentum dan impuls
P. 19
3. ROKET
Setelah roket dijalankan maka pada roket akan
didapat percepatan. Percepatan yang diperoleh
roket ini mirip dengan percepatan yang diterima
oleh senapan setelah menembakkan pelurunya.
Percepatan roket diperoleh dari tolakan gas
yang disemburkan roket itu. Tiap molekul gas
dapat dianggap sebagai suatu peluru kecil yang
ditembakkan roket. Dalam sistem ini momentum
total roket dan momentum gas senantiasa sama
selama tidak ada gaya luar (diabaikan). Jika gaya
gravitasi yang bertindak sebagai gaya luar tidak
diabaikan, ia akan mengurangi momentum roket.
Misalkan mula-mula kecepatan roket v dan massa
roket m, anggap roket menyemburkan gas
sejumlah ∆m, sehingga kecepatan bertambah
menjadi v + ∆v. Kecepatan semburan gas anggap
sebesar vg (Catatan: kecepatan roket dan
kecepatan gas diukur relatif terhadap suatu Percepatan roket dapat dihitung dengan persamaan :
acuan, misalnya bumi).
Momentum akhir roket: (m – ∆m) (v + ∆v)
Momentum gas: -∆mvg
Jika gravitasi diabaikan kita dapat menghitung ∆m sering disebut laju semburan gas (banyaknya
besarnya pertambahan kecepatan ∆v dengan ∆t
semburan gas tiap detik, (v+v ) adalah kecepatan
g
kekekalan momentum.
roket relatif terhadap gas
4. GABUS PEMBUNGKUS BARANG ELEKTRONIK
Mengapa ketika kita membeli barang elektronik baru seperti
TV, di dalam kardus TV tersebut pasti ada gabus yang
membungkus TV tersebut?Ini dimaksudkan agar ketika kardus
TV itu terjatuh atau terbentur sesuatu, waktu kontak sampai
mengenai TV menjadi lebih lama. Dengan waktu kontak yang
lebih lama, maka gaya impulsif yang dihasilkan akan lebih kecil.
Gaya impulsif yang kecil, akan memungkinkan kerusakan TV bisa
dihindari.
15