Page 145 - novelku part 2 1
P. 145
“Hati-hati ya, kak!” kataku.
“Siap cantikk” jawab Kak Anton.
Pipiku pun memerah mendengar ucapan tersebut dari Kak Anton.
Tak lama kemudian, Kak Anton pun pulang.
“Huh..capek juga” gumamku.
Aku pun mengambi handphone ku dan membuka instagramku. Aku
pun melihat, Kak Anton memposting foto saat kita makan es krim tadi
di snapgramnya. Di postingan snapgram tersebut terdapat tulisan
“Thank You!”, aku pun membalas snapgramnya “You’re Welcome
Kak!”.
“Selamat Pagi Linaaaa!” sapaku kepada Lina.
Namun anehnya, Lina tidak membalas sapaanku dan langsung
meninggalkan aku begitu saja. Tak lama bel masuk pun berbunyi.
Jam istirahat..
“Linaaaa..istirahat bareng yukk” ajakku.
Namun, tidak ada respon sama sekali dari Lina dan langsung
meninggalkan aku begitu saja. Aku pun mengejar Lina.
“Linn, kamu kenapa?” tanyaku.
Ia pun tetap tidak mendengar perkataanku.
“Linaaa, kamu kenapa sih?” tanyaku kembali.
Ia pun menjawab dengan nada membentak.
“PIKIR AJA SENDIRI!! DASAR TUKANG TIKUNG!!!” jawab Lina.
Ia pun berlari menjauhiku. Aku berpikir kembali mengapa ia
menyebut aku tukang tikung. Aku pun teringat bahwa Lina suka sama
Kak Anton.
“Astagaa..Lina kan suka sama Kak Anton, sedangkan aku tidak
meceritakan kepada Lina tentang perasaanku kek Kak Anton!”
gumamku.
145

