Page 37 - novelku part 2 1
P. 37

Bona menggelengkan kepalanya, “Memangnya kenapa?” tanyanya
          balik.
          “Mungkin ada benarnya, kau tahu,” kata Dongyoung dengan
          candaannya. “aku berasal dari bulan.”

          “WOAH YANG BENAR SAJA!” teriak Bona sedikit keras.

          “Kau percaya?” pria berwajah bak kelinci itu menatap sang putri
          disebelahnya, lalu tertawa. “aku hanya bercanda.”

          Bona hanya menatap pria itu dengan tatapan kesalnya, “kau sangat
          menggemaskan saat marah.” Lanjut Dongyoung

          Apa katanya? Menggemaskan?
          Mungkin sekarang semburat merah muda dipipi Bona sudah tercetak.
          Ya, putri itu malu. Entahlah putri itu memiliki perasaan apa yang ia
          punya dalam dirinya. Marah, malu, atau mungkin… ia menyukai
          Dongyoung ? Entahlah, Bona pusing. Bona membuyarkan dirinya dari
          lamunan tidak jelasnya itu lalu ia dapat melihat Dongyoung sedang
          tersenyum kearahnya. Astaga.
          “Kau suka menyanyi?” tanya Dongyoung.

          Bona mengangguk, “Ya, tapi aku lebih suka mendengarkannya.”

          “Mau bernyanyi bersamaku?” tanyanya lagi lalu Bona mengangguk.

          “Remember when I told you

          "No matter where I go

          I'll never leave your side

          You will never be alone"
          Even when we go through changes

          Even when we're old


                                               37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42