Page 51 - MRK MARET 2019
P. 51
bisnis tidak lagi relevan dengan ke- Saat itu Unit Bisnis Precast baru dii- menuju apa yang dikenal dengan Cor-
butuhan konsumen zaman sekarang. nisiasi di Perumnas dengan proyek porate University atau CorpU. Konsep
Ujung-ujungnya adalah terdisrupsi percontohan yang cukup prestisius. CorpU itu sendiri ditujukan untuk me-
atau tidak dapat berkompetisi. Untuk peran itu dia terpaksa harus menuhi kebutuhan bisnis yang ber-
bisa mempelajari semuanya mulai muara pada tercapainya kompetensi
Iwan merintis karirnya di Perumnas dari nol. inti korporasi.
sejak pertama diterima tahun 2010
setelah lulus dari Jurusan Perenca- Proses belajarnya di Precast men- Oleh karena itu kegiatan TNA yang
naan Wilayah & Kota, Fakultas Teknik galami kegagalan dan banyak prob- biasa dilakukan diklat dengan meli-
Universitas Brawijaya, Malang. Se- lematika, namun justru itu yang batkan tiap divisi di Perumnas secara
bagai warga Malang dirinya sempat menurutnya banyak membantu da- nasional dalam kebutuhan diklatnya,
berkarir dua tahun sebagai konsultan lam membentuk karakter dan men- mulai tahun ini akan dimodifikasi kon-
selepas lulus kuliah di tahun 2007 sil- jadikannya pengalaman yang berarti. sepnya. Penerapan konsep CorpU ini
am. Pendidikannya dilanjutkan tahun Ada banyak permasalahan di lapan- dirasa sesuai dengan kondisi Perum-
2014 melalui beasiswa LPDP yang gan yang dijadikan pelajaran seper- nas yang juga mengalami perubahan
mengantarkannya mengambil gelar ti cara mengkoordinir pekerjaan di proses bisnis dari yang lazimnya hanya
master dengan fokus tidak berbeda lapangan agar dapat selesai sesuai membangun rumah tapak, kini banyak
dari ilmu S1 yaitu Urban Management target. menyasar ke high rise building.
and Development di Erasmus Uni-
versity, Rotterdam. Setelah setahun Setelah setahun mengembang- Tidak hanya itu, penciptaan rumah
kuliah S2 dan lulus maka dia kembali kan riset, Iwan lalu mendapatkan terjangkau di tengah kota adalah tan-
mengabdi di Perumnas. penugasan untuk mengembangkan tangan tersendiri yang harus dipacu
bidang Pendidikan dan Pelatihan. dengan berbagai inovasi. Gap kompe-
Setelah kembali ke Perumnas, dirinya Terhitung sejak Februari 2018 hingga tensi SDM yang tercipta dari kondisi
mendapat amanah di Divisi Project kini telah lebih setahun dia berkiprah tersebut harus dikejar dengan train-
Management Office (PMO) sebagai mengembangkan Diklat untuk SDM ing-training yang tepat sasaran.
ahli muda. Berikutnya dia meraih pro- Perumnas. Meskipun lagi-lagi berbe-
mosi di Divisi Perencanaan Strategis da dari disiplin ilmu yang dikuasainya Bersama dengan konsultan yang telah
sebagai Manajer Departemen Pro- namun dia tetap memegang amanah berpengalaman dalam membangun
gram Perusahaan. Setahun berselang tersebut. CorpU di perusahaan-perusahaan be-
dia berganti posisi menjadi Manager sar di Indonesia, timnya terus meren-
Departemen Riset di Design Center. Departemen Diklat di Perumnas canakan kurikulum untuk mengatasi
menurutnya telah memiliki fonda- gap kompetensi tersebut. Salah satu
Meskipun semua peran menantang si kuat dalam pengembangan SDM kompetensi krusial yang dibutuhkan
tapi dia harus mengakui pengalaman dengan mengambil posisi sebagai adalah mencetak manager-manager
yang tidak bisa dilupakannya yai- pusat pelatihan atau training center. proyek yang handal yang memahami
tu saat menjadi Manajer Riset yang Hal ini merupakan modal yang cukup keseluruhan proses bisnis mulai dari
sekaligus mengemban penugasan se- bagi iwan dan timnya untuk kemu- tahapan inisiasi hingga serah terima ke
bagai Manajer Pengembangan Bisnis dian mengembangkan konsep diklat konsumen. Manager-manager proyek
di Unit Bisnis Precast. Pekerjaan gan- ini yang nantinya menjadi ujung tom-
da ini dilakoninya meskipun latar bak Perumnas dalam menciptakan
pendidikannya adalah urban planner. revenue.
Rumah Kita Maret 2019 51