Page 3 - combinepdf (7)
P. 3
MITIGASI GEMPA BUMI
1. Tujuan Pembelajaran
Menyusul penerapan stratergi pembelajaran berbasis model Problem Based
Learning, mengidentifikasi masalah, memahami dan menjelaskan pengertian gempa
dalam memaham, mengidentifikasi berbagai penyebab gempa yang ada, dan
memahami proses terjadinya gempa, diharapkan dapat kita lakukan.
2. Pengertian
Gempa bumi adalah gerakan tiba-tiba lempeng bumi yang dapat terjadi
karena berbagai sebab, antara lain perubahan struktur lempeng, aktivitas gunung
berapi, dan keruntuhan/longsor. Kutipan dari tim redaksi Atlas dan Geografi (2007:
2) dalam Seri Bencana Alam Indonesia: Gempa Bumi Bumi terdiri dari beberapa
lempeng yang bergerak terus menerus. Pergerakan lempeng bumi secara tiba-tiba
yang dapat menyebabkan gempa bumi. Indonesia merupakan zona gempa yang
disebabkan oleh pertemuan tiga lempeng tektonik: lempeng Indo-Australia, lempeng
Eurasia, dan lempeng Pasifik. Di beberapa wilayah Indonesia, gempa bumi memiliki
nama yang berbeda-beda, seperti Lindu (Jawa), Garis (Sunda), Kumi Gek (Alo), dan
Gepu (Benkulu Utara). Gempa bumi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis
berdasarkan penyebabnya, sebagaimana tercantum dalam Cartono Tyandra The
Four Deadliest Geological Disasters (2017: 29). Yaitu, gempa struktural atau
vulkanik berupa tumbukan sempoa (subduksi)/geser, gempa vulkanik dan gempa
tanah longsor/fragmentasi.
Batuan di piring perlahan berubah bentuk dan deformasi dari waktu ke
waktu. Saat batuan mengeras / mengeras, energi potensialnya terus meningkat.
Ketika lempeng bergerak atau pecah, energi dilepaskan. Getaran yang disebabkan
oleh perjalanan energi ini melalui sisa materi bumi. Gempa bumi adalah hasil dari
getaran ini. Getaran menjadi lebih kuat karena jumlah energi yang dipancarkan
meningkat.
2