Page 19 - Pedoman Permohonan Pendayagunaan Aset BUMN
P. 19

1.     Dilakukan        dengan       memperhatikan             asas     transparansi,

                 kemandirian,               akuntabilitas,             pertanggungjawaban,
                 kemanfaatan dan kewajaran, serta sesuai dengan ketentuan

                 perundang-undangan;

           2. Dilakukan untuk jangka waktu tertentu yang dicantumkan
                 dalam perjanjian dan tidak diperkenankan melakukan

                 Pendayagunaan Aset Tetap tanpa batas waktu.

           3. Mengutamakan sinergi antar BUMN dan/atau Anak
                 Perusahaan BUMN dan/atau Perusahaan Terafiliasi BUMN

                 dan peningkatan peran serta usaha nasional.

           4. Selain Organ Persero atau Organ Perum, pihak manapun
                 dilarang ikut campur dalam proses dan pengambilan

                 keputusan mengenai Pendayagunaan Aset Tetap dengan

                 memperhatikan peraturan perundang-undangan.

           5. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan Pendayagunaan
                 Aset Tetap untuk kepentingan perusahaan, serta menjamin

                 bebas dari tekanan, paksaan dan campur tangan dari pihak

                 lain.
           Sumber: PER-03/MBU/08/2017 (Pasal 2)




          Notes: Pendayagunaan Aset Tetap dilakukan berdasarkan pada

              kemanfaatan yang paling optimal bagi BUMN, yang dalam
              pelaksanaannya disesuaikan dengan karakteristik dan/ atau

           dinamika industri, sektoral, dan/atau kebutuhan masing-masing

                                                  BUMN.












                                                                                                      19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24