Page 199 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 199

TAKARAN OPTIMAL DALAM PEMBERIAN PAKAN UDANG

             Pemberian pakan dengan takaran yang sesuai dan seimbang dapat
                      menunjang pertumbuhan udang lebih optimal.


          Pakan termasuk  ke dalam komponen dengan pengeluaran terbesar
          selama proses budidaya udang berlangsung. untuk itu, pemberian pakan
          secara optimal harus benar-benar dilakukan, agar pakan tidak terbuang
          percuma.

          Pada  umumnya,  takaran  pakan  yang  diberikan  akan  relatif  berkurang
          seiring dengan bertumbuhnya udang. Pemberian pakan pada tahap awal
          dilakukan dengan menggunakan hapa selama minggu pertama, dan
          selanjutnya diamati dengan anco.
          untuk memperkirakan sintasan atau tingkat kehidupan udang, petambak
          dapat  menggunakan anco yang  berukuran  1 meter  persegi  yang  di
          tempatkan  di  dalam  hapa.  Jumlah  benur  yang  terdapat  dalam  anco
          nantinya akan memberikan gambaran mengenai tingkat sintasan udang
          yang dibudidayakan.
          setelah  2 minggu,  estimasi tingkat  sintasan  benur dapat  langsung
          dilakukan di luar hapa, yakni dengan menghitung jumlah udang yang ada
          pada anco setelah 2 jam penebaran pakan. Pengamatan ini dilakukan di
          seluruh anco yang terpasang di petak tambak selama 2 hari.
          hasil estimasi ini nantinya akan digunakan untuk menghitung jumlah
          pakan yang  harus diberikan pada udang,  khususnya setelah 1 bulan
          pemeliharaan  atau  saat  benur  sudah berbobot  rata-rata  2-3 gram.
          Takaran awal pakan yang diberikan adalah 6,5% dari bobot badan dan
          akan diturunkan secara bertahap.

          Takaran pemberian pakan

          Kunci sukses budidaya udang, menurut salah seorang Teknisi Tambak
          udang,  sutrisno. Pertama kondisikan  air sestabil  mungkin  sesuai
          BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG                      185
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204