Page 111 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI.PELAJARAN KE 3 MEYAKINI ALLAH MAHA ESA DAN MAHA PEMBERI
P. 111
4.5.2 Mencontohkan sikap ikhlas.
4.5.3 Mendemonstrasikan sikap ikhlas.
4. Pengembangan Materi
Ikhlas
Dalam upaya memberi pemahaman kepada peserta didik tentang
ikhlas, yang paling diperlukan adalah bagaimana ikhlas dapat dipahami,
diamalkan dan dikenang. Pendekatan memberikan contoh, perasaan
menerima manfaat, serta jargon untuk membangun ingatan dan kesan
sangat diperlukan.
Contoh ikhlas dan manfaat yang dapat dirasakan adalah ketika melakukan
segala kebaikan semata untuk memperoleh pahala dari Allah Swt. Ketika
melakukan perbuatan-perbuatan itu sebaiknya kita merasa sedih seolah
langsung memperoleh pahala dari Allah Swt. Karenanya, apakah perbuatan
itu kemudian akan disanjung orang, akan diberi balasan berupa materi,
ucapan terima kasih atau apakah justru akan dibalas dengan keburukan,
tidaklah penting. Sebab tujuan melakukan perbuatan dengan ikhlas adalah
hanya berharap memperoleh pahala dari Allah Swt. akan suka kepada kita
karena kita telah berbuat baik kepada-Nya.
Ikhlas atau tidak kita mengerjakan sesuatu, dapat diukur antara lain; melalui
reaksi orang lain kepada kita. Jika orang lain membalas kebaikan itu lalu kita
akan senang, namun jika tidak membalas maka muka kita berubah menjadi
masam, hati menggerutu, bahkan terkadang muncul dari mulut kita sesuatu
yang mengungkit perbuatan kita terdahulu sebagai perbuatan tidak
ikhlas. Maka semua ini adalah tanda-tanda kita kurang ikhlas mengerjakan
kebaikan, karena buktinya kita tidak mengharap keridaan dan pahala Allah
Swt. namun yang kita harapkan adalah sanjungan dari orang lain ataupun
balasan material.
Allah Swt. mengingatkan sebagian hati manusia yang tidak ikhlas dalam
berbuat kebaikan. Perhatikan firman Allah Swt.:
Artinya: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada
sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya,
.
Maha Penyantun. (Q.S al-Baqarah/2:263)
94 Buku Guru Kelas III SD/MI