Page 152 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI.PELAJARAN KE 3 MEYAKINI ALLAH MAHA ESA DAN MAHA PEMBERI
P. 152

menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha
                          Penyayang.’’ (Q.S. an-Nahl/16: 18).
                                               .
                          Hakikat “syukur” adalah menampakkan nikmat dengan menggunakannya
                          pada tempat dan sesuai dengan kehendak pemberinya. Sedangkan “kufur
                          nikmat”  adalah  menyembunyikan  dan  melupakan  nikmat.  Allah  Swt.
                          berfirman “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya
                          jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,
                          tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat
                                       -
                          berat.’’ (Q.S. Ibrahim/14: 7)).
                       5.  Proses Pembelajaran
                          a.  Persiapan
                            1)  Pembelajaran dimulai, guru mengucapkan salam dan mengajak
                                peserta didik berdoa bersama.
                            2)  Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi dan tempat
                                peserta didik duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
                            3)  Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada
                                peserta didik.
                            4)  Guru  menyampaikan  kompetensi  yang  akan  dicapai  oleh  peserta
                                didik.
                            5)  Guru menyiapkan beberapa alternatif media/alat peraga/alat
                                bantu bisa berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang
                                relevan.
                            6)  Guru    memilih   beberapa    alternatif  model/strategi/metode
                                pembelajaran yang digunakan di antaranya (1) ceramah interaktif
                                (menceritakan  dan  menjelaskan  kisah  melalui  gambar  atau
                                tayangan visual/film yang bersifat kontekstual kekinian), (2) diskusi
                                dalam bentuk  the educational-diagnosis meeting artinya peserta
                                didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud
                                saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi
                                yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman
                                yang benar dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam
                                pelaksanaan diskusi.
                          b.  Pelaksanaan
                            1)  Semua peserta didik mencermati bacaan teks, kemudian salah satu
                                peserta didik membacanya.
                            2)  Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang
                                telah diamatinya. Apabila peserta didik mengalami kesulitan, guru
                                memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didik
                                mencari tahu dengan cara menanya.





                                             Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  135
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157