Page 36 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI.PELAJARAN KE 3 MEYAKINI ALLAH MAHA ESA DAN MAHA PEMBERI
P. 36
Di luar praktik kegiatan tersebut , guru dapat menyajikan gambar berikut.
Untuk bisa sukses mengikuti acara
lomba ajang bakat semacam ini,
setiap peserta didik perlu tampil
percaya diri sehingga mampu
membuat pemirsa mengakui
keunggulannya. Bisakah peserta
didik menyebutkan syarat apa yang
diperlukan untuk bisa memiliki
keunggulan semacam itu? Apakah
ia harus melakukannya dengan Sumber: www.bali.kemenag.go.id
percaya diri?
8. Remedial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi (tidak mencapai KKM),
guru menjelaskan kembali materi sikap percaya diri Nabi Muhammad saw.
(lihat di rubrik pengembangan materi).
Selanjutnya, melakukan penilaian kembali (lihat poin 6). Pelaksanaan
remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya
30 menit setelah jam pulang.
9. Interaksi Guru dan Orang Tua
Pada rubrik “Belajar di Rumah”, peserta didik melaksanakan kegiatan mencari
informasi tentang manfaat sikap percaya diri, dengan cara membaca buku,
bertanya kepada orang tua, orang di sekitar atau informasi lain. Hasil
pekerjaan itu disetujui orang tua dengan bukti tanda tangan orang tua.
Kemudian, hasil pekerjaannya diserahkan kepada guru di sekolah.
B. Sikap Mandiri Nabi Muhammad saw.
1. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya.
KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 19