Page 9 - E-Booklet Sistem Koordinasi_Zakia Aulia_18031051
P. 9
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
Sistem saraf pada manusia memiliki sifat yang mengatur yang sangat
komplek dan khusus. Sistem saraf berperan menerima rangsangan Badan sel (soma/perikarion) Dendrit (uluran pendek)
dari lingkungan eksternal dan internal, meneruskan rangsangan dalam
bentuk impuls (ransangan) listrik melalui neuron, mengolah Berfungsi mengendalikan Berfungsi menerima impuls
rangsangan lalu membawa hasil olahan rangsangan menuju organ metabolisme keseluruh neuron. (sinyal) dari sel lain untuk
efektor untuk memberikan reaksi terhadap rangsangan tersebut. dikirim ke badan sel.
Efektor adalah sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap
ransangan, baik dari dalam maupun dari luar. Pada tubuh yang
berperan sebagai efektor adalah otot dan kelenjer, sedangkan Pada
tubuh yang berperan sebagai reseptor adalah alat indera. Sitoplasma
Inti Sel
Sitem saraf dibangun oleh 2 jenis sel yaitu:
Inti sel
1. Neuron (sel saraf) berfungsi menghantarkan impuls saraf schwann
2. Neuroglia (sel glia) berfungsi menyediakan lingkungan
pendukung bagi sel saraf Akson (uluran panjang)
Berfungsi mengirimkan Sel
impuls ke sel neuron schwan
lainnya.
Akson
Selubung myelin
Nodus ranvier Melapisi akson dan
(bagian yang tidak meningkatkan
diselubungi kecepatan impuls
myelin. Berfungsi
mempercepat
jalannya impuls) Lapisan selubung
mielin
Neurofibril
Sinapsis
Neuroglia
Gambar 2. Struktur Sel Saraf
Gambar 1. Komponen Penyusun Sistem Saraf Putar Video Sumber: Antranik, Tanpa tahun
Sumber: Hopkins, Tanpa tahun
1 Pembelajaran 2