Page 24 - Ebook Listrik Statis
P. 24

1.  Atom berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi.
                     Jadi,  atom adalah partikel terkecil suatu unsur yang masih mempunyai sifat unsur-
                     unsur tersebut.
                 2.  Atom  terdiri  atas  inti  atom  dan  elektron  (muatan  negatif).  Pada  inti  atom  terdapat
                     proton (muatan positif) dan neutron (tidak bermuatan/netral).
                 3.  Konsep atom menurut fisikawan ada empat macam, yaitu:
                     a.  Konsep atom menurut Dalton
                     b.  Konsep atom menurut Thomson
                     c.  Konsep atom menurut Rutherford
                     d.  Konsep atom menurut Bohr
                 4.  Penulisan lambang atom, yaitu:
                                                     X = nama atom / Unsur
                                              a = nomor massa (massa atom)
                             zX
                                a
                                             z = nomor atom = jumlah elektron = jumlah proton
                                                               n = jumlah neutron = a - z
                 5.  Sifat muatan listrik ada dua, yaitu:
                     a.  Muatan  listrik  sejenis  akan  tolak-menolak  (positif  dengan  positif,  negatif  dengan
                        negatif)
                     b.  Muatan listrik tidak sejenik akan tarik–menarik (positif dengan negatif).
                 6.  Muatan bersifat kekal, artinya muatan tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Ketika
                     suatu benda digosok dengan benda lain, yang terjadi bukan penciptaan muatan, tetapi
                     perpindahan muatan.
                 7.  Induksi  listrik  adalah  peristiwa  pemisahan  muatan  listrik  pada  suatu  benda    karena
                     pengaruh benda bermuatan listrik.
                 8.  Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda bermuatan listrik di
                     selidiki  oleh  Charles  Augustin  Coulomb  (1736-1806),  sehingga  dikenal  dengan
                     hukum  Coulomb  yang  berbunyi:  Besarnya  gaya  listrik  (tarik-menarik  atau  tolak-
                     menolak) antara dua muatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing
                     benda  dan  berbanding  terbalik  dengan  kuadrat  jarak  pisah  antara  kedua  muatan
                     listrik.

                                                         F = k

                     dengan:
                           F    = gaya Coulomb (N)
                                                       2
                                                  9
                                                          2
                           k    = konstanta = 9 x 10 Nm /C
                                  = muatan listrik (C)


                                  = jarak antara dua muatan (m)
                 9.  Hukum Coulomb tentang gaya tarik-menarik atau tolak-menolak dua benda bermuatan
                     listrik sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Yasin ayat 36 sebagai berikut.
                                                                  





                    24       Listrik Statis
   19   20   21   22   23   24   25   26