Page 78 - Ok _PEPERANGAN&SERANGANFINAL 05012018
P. 78
78 Peperangan dan Serangan
pasukan Sekutu yang bertahan di
desa Pingit. Pasukan yang dipimpin
Imam Androngi herhasil menduduki
Desa Pingit dan melakukan
perebutan terhadap desa-desa
sekitarnya. Batalion Imam Androngi
meneruskan gerakan pengejarannya.
Kemudian Batalion Imam Androngi
diperkuat tiga hatalion dari
Yogyakarta, yaitu Batalion 10 di
bawah pimpinan Mayor Soeharto, KOLONEL ISDIMAN
Batalion 8 di bawah pimpinan Mayor
Sardjono, dan batalion Sugeng.
V di Purwokerto mengambil alih
• Akhirnya musuh terkepung. pimpinan pasukan, dan menunjuk
Walaupun demikian, pasukan Letkol Gatot Subroto sebagai
musuh mencoba untuk menerobos pengganti Letkol Isdiman.
kepungan itu dengan menggunakan
tank-tank dari arah belakang. • Kehadiran Kolonel Sudirman
memberikan semangat kepada
• Untuk mencegah jatuhnya korban, pasukan-pasukan TRI. Koordinasi
pasukan TKR mundur ke Bedono. diadakan oleh Sudirman di antara
Dengan bantuan Resimen Dua yang komando-komando sektor.
dipimpin oleh M. Sarbini, Batalion Pengepungan terhadap musuh
Polisi Istimewa yang dipimpin oleh semakin ketat. Siasat yang
Onie Sastroatmojo, dan batalion diterapkan adalah serangan
dari Yogyakarta mengakibatkan mendadak serentak di semua
gerakan musuh berhasil ditahan di sektor. Bala bantuan terus mengalir
desa Jambu. Di desa Jambu, para
komandan pasukan mengadakan
rapat koordinasi yang dipimpin oleh
Kolonel Holland Iskandar.
• Rapat itu menghasilkan
pembentukan komando yang
disebut Markas Pimpinan
Pertempuran, bertempat di
Magelang. Sejak saat itu, Ambarawa
dibagi atas empat sektor, yaitu
sektor utara, sektor timur, sektor
selatan, dan sektor barat. Kekuatan
pasukan tempur disiagakan secara
bergantian. Pada 26 November
1945, pimpinan pasukan dari
Purwokerto Letnan Kolonel LETKOl
Isdiman gugur maka sejak saat itu
Kolonel Sudirman Panglima Divisi GATOT SUBROTO