Page 38 - Materi Ujian IPA
P. 38
Usman Jayadi 226
3. Batang Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorokan terletak di daerah leher, di depan kerongkongan. Batang tenggorokan merupakan pipa
yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan. Panjang batang tenggorokan sekitar 10 cm. Dinding dalamnya
dilapisi selaput lendir yang sel-selnya berambut getar. Rambut-rambut getar berfungsi untuk menolak debu
dan benda asing yang bersama udara. Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
4. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Batang tenggorokan bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua
bronkus menuju ke paru-paru. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah
kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. Cabang-
cabang yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru atau alveolus. Dinding alveolus mengandung
kapiler darah. Melalui kapiler-kapiler darah di alveolus inilah oksigen dari udara di ruang alveolus akan
berdifusi ke dalam darah.
5. Paru-paru
Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan, yang
membatasi rongga dada dan rongga perut. Pau-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan kanan.
Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru -paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura. Selaput paru-paru terdiri dari dua lapis.
Selaput paru-paru membungkus alveolus-alveolus. Jumlah alveolus kurang lebih 300 juta buah. Luas
permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali dari luas permuklaan tubuh manusia.
Di dalam Alveolus terjadi pertukaran oksigen dengan karbondioksida.
Fungsi dan Mekanisme Bagian Sistem Pernapasan pada Hewan
Sistem Pernapasan pada Hewan Bersel Satu
Kelompok hewan pertama yang akan dibahas adalah
kelompok hewan bersel satu atau yang biasa disebut juga
dengan hewan protozoa. Yang termasuk ke dalam hewan
bersel datu ini adalah bakteri semacam Amoeba sp dan
Paramaecium.
Bagaimana hewan bersel satu melakukan sistem respirasi?
Hewan yang tergabung dalam kelompok hewan bersel satu ini belum memiliki organ pernapasan di dalam
tubuh mereka, sehingga proses respirasi hewan bersel satu ini mengandalkan keluar masuknya udara melalui
membran sel di kulit mereka.
Biasanya sistem pernapasannya mengandalkan keluar masuknya udara secara difusi, dimana ketika hewan
bersel satu bernapas, konsentrasi oksigen di dalam sel semakin berkurang, sementara konsentrasi sisa
metabolismenya yang berupa karbondioksida justru akan semakin meningkat.
Hal tersebut tentu saja mengakibatkan terjadinya perbedaan kadar oksigen di dalam dan juga di luar sel, dimana
konsentrasi oksigen akan menjadi lebih tinggi di luar sle daripada di dalam sel, dan hal inilah yang
menyebabkan oksigen masuk ke dalam sel secara difusi.
Disisi lain, meningkatnya konsentrasi sisa metabolisme yang berupa karbondioksida di dalam sel membuat
kadar karbondioksida di dalam sel konsentrasinya lebih tinggi dibandingkan dengan di luar sel, sehingga
karbondioksida akan berdifusi keluar sel.
EBOOK USBN SD/MI 2019 WWW.SEKOLAHMAYA.ORG