Page 41 - Materi Ujian IPA
P. 41
Usman Jayadi 229
rongga mulut akan membesar. Keadaan ini akan membuat tekanan dalam rongga mulut akan lebih kecil daripada
tekanan di luar,sehingga rongga mulut ikan akan terbuka dan air masuk ke dalam rongga mulut.
Fase ekspirasi dari pernapasan ikan adalah proses pengikatan oksigen dan air sekaligus pelepasan karbondioksida.
Nah, setelah rongga mulut ikan penuh terisi oleh air, celah mulut akan tertutup dan insang akan terbuka. Kemudian
karena insang akan terbuka maka air akan didorong melewati lembaran insang sehingga terjadi pertukaran gas.
Darah di dalam pembuluh kapiler insang akan mengeluarkan karbondioksida dan mengikat oksigen dan air.
Sistem Pernapasan pada Amfibi
Hewan amfibi merupakan hewan yang dapat hidup di dua
wilayah, yaitu di darat dan juga di air. Maka tidak heran jika
sistem pernapasan pada hewan amphibi bisa berupa paru-
paru, kulit, maupun insang. Contohnya adalah katak. Pada
saat katak masih berupa larva, maka katak akan bernapas
dengan menggunakan insang luar, sedangkan ketika katak
masih berupa beludru, maka akan bernapas dengan
menggunakan insang dalam hingga ketika telah tumbuh
menjadi dewasa, katak akan bernapas dengan paru-paru dan
kulit.
Bagaimana hewan amfibi melakukan sistem respirasi?
Pertama, perlu diketahui bahwa pada katak dewasa,
terdapat 2 buah kantung berdinding tipis dan juga elastis yang banyak mengandung kapiler darah dan kedua kantung
paru-paru ini biasanya saling berhubungan dengan bronkus.
Saat bernapas, terjadi proses penambahan udara ketika otot rahang bawah katak sedang mengendur sedangkan otot
yang dinamakan sterno hiodiesus mengalami kontraksi sehingga udara dapat masuk ke rongga mulut.
Setelah melalui rongga mulut, maka udara akan masuk menuju paru-paru dan akan terjadi proses pertukaran gas
disana.
Pada saat fase ekspirasi, maka otot hiodiesus dan otot perut akan mengalami kontraksi sehingga volume rongga
perut mengecil dan udara pun dapat keluar dari paru-paru.
Sistem Pernapasan pada Insekta
Hewan yang tergolong dalam insekta atau yang biasa disebut dengan
serangga ini biasanya akan bernapas dengan alat pernapasan yang
dinamakan trakea. Trakea ini memiliki struktur bercabang-cabang
yang menembus struktur jaringan tubuh dan biasa disebut dengan
trakeol. Trakea ini akan berakhir pada sebuah lubang kecil yang
biasa disebut spirakel. Nah, spirakel ini merupakan suatu tempat
yang memfasilitasi keluar masuknya udara pernapasan pada insekta.
Bagaimana hewan insekta melakukan sistem respirasi?
Secara umum, sistem pernapasan pada serangga ini terbagi menjadi 3 fase, yaitu fase inspirasi, fase pertukaran gas,
dan fase ekspirasi.
Fase inspirasi ini biasanya memakan waktu seperempat deti, pada saat spirakel membuka. Pada fase ini, otot pada
kerangka luar suatu serangga akan mengendur dan tubuhnya mengembang, sehingga udara luar dapat masuk melalui
spirakel menuju trakeol sampai ke sel-sel tubuh.
Di dalam trakeol akan terjadi proses perukaran gas dengan sel-sel tubuh, dimana oksigen akan berdifusi dari spirakel
ke sel-sel tubuh dan karbondioksida akan berdifusi dari sel-sel tubuh ke spirakel.
Pada fase ekspirasi, otot kerangka luar pada serangga akan berkontraksi sehingga karbondioksida akan menuju ke
trakea dan akan keluar melalui spirakel.
EBOOK USBN SD/MI 2019 WWW.SEKOLAHMAYA.ORG