Page 81 - Materi Ujian IPA
P. 81
Usman Jayadi 269
Perubahan Energi Listrik dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Energi listrik berubah menjadi energi kalor/panas, contohnya setrika listrik. Setrika listrik lebih mudah dipakai
dibandingkan dengan setrika konvensional yang menggunakan arang yang dibakar.
Energi listrik berubah menjadi energi cahaya, contohnya bola lampu atau lampu neon. Bandingkan betapa rumitnya
jika kita menggunakan lampu petromak atau lampu minyak yang menggunakan bahan bakar minyak tanah. Pada
lampu petromak terjadi perubahan energi kimia menjadi energi cahaya.
Energi listrik menjadi energi gerak, contohnya kipas angin. Bandingkan jika kita menggunakan kipas, maka tenaga
yang dibutuhkan lebih banyak dan terjadi perubahan energi kimia dari makanan menjadi energi gerak.
Cara Menghemat Energi Listrik
Menggunakan listrik seperlunya, misalnya pada saat menghidupkan televisi atau radio, kita tidak membiarkannya
tetap hidup sementara kita sudah tidak menonton atau mendengarkan siaran radio.
Menggunakan lampu dengan daya yang rendah sesuai dengan kebutuhan.
Tidak terlalu sering menghidupkan dan mematikan alat listrik dengan daya tinggi, misalnya setrika.
Tidak lupa mematikan lampu pada saat bangun pagi.
MAGNET
Magnet adalah benda yang mampu menarik benda–benda tertentu di sekitarnya. Magnet disebut juga dengan besi
sembrani. Setiap Magnet memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda tersebut untuk menarik
benda-benda tertentu di sekitarnya. Kekuatan tarik-menarik benda-benda tertentu disebut dengan gaya magnet. Gaya
tarik pada magnet yang menarik benda-benda tertentu, ini berarti tidak semua benda bisa ditarik oleh magnet.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun magnet itu
dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Benda-benda yang ditarik oleh magnet
disebut benda magnetis. Benda yang ditarik oleh magnet (benda magnetis) ini terbuat dari logam. Namun tidak semua
logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda non-magnetis.
Benda-benda tidak ditarik oleh magnet (bersifat tidak magnetis) terbuat dari kayu, plastik dan karet. Kekuatan gaya
tarik magnet tidak sama setiap sisi atau bagiannya. Daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet
disebut medan magnet.
Sifat-Sifat Magnet
Berikut sifat-sifat magnet :
o Magnet hanya dapat menarik benda–benda tertentu dalam jangkauannya, artinya tidak semua benda dapat ditarik
oleh magnet.
o Gaya Magnet dapat menembus benda, semakin kuat gaya magnet maka semakin tebal pula benda yang dapat
ditembus oleh gaya magnet tersebut.
o Magnet mempunyai dua kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan
o Gaya magnet paling kuat terletak di kutub-kutub magnet.
o Apabila Kutub yang sejenis/senama didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tolak menolak, namun
apabila kutub yang berbeda didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tarik-menarik.
Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetanya
Berdasarkan kemagnetannya benda dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
1. Benda Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda Magnetik yang bukan magnet dapat
diolah menjadi magnet, namun setiap benda memiliki tingkat kesulitan yang berbeda jika ingin diubah menjadi
magnet. Contoh benda ini adalah besi, baja, nikel, dll.
EBOOK USBN SD/MI 2019 WWW.SEKOLAHMAYA.ORG