Page 175 - BUKU UN SMP-MTS 2017
P. 175

BAB  3




                                       MEKANIKA

                                       (GERAK, GAYA, USAHA, DAN ENERGI)









                     A.  Gerak Lurus


                     1.   Pengertian Gerak Lurus
                         Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan tertentu. Benda bergerak
                     lurus apabila gerak benda melalui lintasan berupa garis lurus. Gerak lurus dibedakan menjadi dua yaitu
                     gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah berraturan (GLBB).
                     a.   Gerak Lurus Beraturan (GLB)
                          Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda pada suatu lintasan lurus dengan kecepatan tetap
                                                       pustaka-indo.blogspot.com
                         (percepatan benda = 0)
                     b.   Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
                         Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda pada suatu lintassan lurus dengan per-
                         cepatan tetap serta kecepatan benda berubah beraturan.

                     2.   Hukum Newton
                     a.   Hukum I Newton
                          Hukum I Newton berbunyi “ Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka
                         benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan
                         akan tetap bergerak lurus beraturan”.
                         Hukum I Newton dapat dituliskan secara matematis :
                          Σ  F = 0
                          Sifat benda yang mempertahankan keadaan awalnya disebut kelembaman atau inersia. Sehingga
                         hukum I Newton disebut juga hukum kelembaman.

                     b.   Hukum II Newton
                          Newton merumuskan hukum keduanya yang berbunyi “percepatan yang ditimbulkan oleh gaya
                         yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik den-
                         gan massa benda”.
                         Secara matematis dirumuskan:
                             Σ F
                          a =    atau ΣF = m a
                              m
                                                           2
                          dengan : a   = percepatan benda (m/s )




                                                                167
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180