Page 181 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 181

Lebih  dari  itu  sikap  toleransi  kepada  sesama  muslim  harus  lebih
                                diperkokoh. Hal ini pernah dicontohkan Rasulullah saw. dan umat Islam
                                ketika  berada  di  Madinah.  Hubungan  persaudaraan  antara  Muhajirin
                                (kaum muslimin dari Mekah) dan Ansar (kaum muslimin Madinah) terjalin
                                sangat  erat.  Kehidupan  kedua  golongan  itu  setiap  hari  diliputi  oleh
                                suasana  saling  pengertian,  saling  membantu  dan  saling  bekerja  sama.
                                Apabila seorang dari Ansar memiliki rumah, maka rumah itu digunakan
                                bersama  dengan  Muhajirin.  Jika  Muhajirin  memiliki  makanan  dan
                                minuman, maka makanan dan minuman itu dibagi dengan Ansar. Dengan
                                persaudaraan dan toleransi yang tinggi seperti ini maka umat Islam waktu
                                itu mempunyai ikatan yang kokoh. Rasulullah saw. mengibaratkan umat
                                Islam sebagai satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang sakit maka anggota
                                tubuh lain juga ikut merasakan sakit. Demikian pula dengan umat Islam,
                                jika ada salah seorang anggota masyarakat muslim mengalami kesulitan
                                maka warga yang lain hendaklah membantunya.
                                   Kepada  umat  agama  lain,  Islam  juga  mengajarkan  untuk  toleransi.
                                Dalam  Islam  tidak  ada  ajaran  supaya  membenci  atau  memusuhi  umat
                                agama  lain.  Islam  mengajarkan  umatnya  untuk  hidup  berdampingan
                                dalam suasana damai, rukun, dan saling. Rasulullah saw. dan umat Islam
                                sudah mencontohkan toleransi antarumat beragama pada waktu berada
                                di Madinah. Umat Islam, Nasrani, dan Yahudi diberi kebebasan dan dijamin
                                hak-haknya untuk melaksanakan ibadahnya masing-masing.
                                   Namun  perlu  diingat  bahwa  toleransi  kepada  golongan  nonmuslim
                                hanya terbatas pada masalah-masalah duniawi, seperti kerjasama dalam
                                bidang  ekonomi,  sosial  budaya,  politik  dan  masalah-masalah  lain  yang
                                berkaitan  dengan  keduniaan.  Adapun  yang  berkaitan  dengan  masalah
                                aqidah dan ibadah harus sesuai dengan agamanya masing-masing.
                                   Berikut adalah contoh nyata pelaksanaan toleransi:





                                              Indahnya Toleransi Beragama
                                              di Kompleks Puja Mandala Bali

                              Kon!ik antarumat beragama atau pun umat se-agama di sejumlah daerah
                           memunculkan  tanda  tanya  besar  tentang  seberapa  kuatkah  toleransi  di
                           Tanah Air saat ini.
                              Di Bali, kokohnya toleransi itu salah satunya tercermin dari berdirinya lima
                           rumah ibadah yang saling berdampingan di komplek Puja Mandala, Nusa
                           Dua, Kuta Selatan, Badung.









                                             Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 173
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186