Page 4 - MATERI KELAS 6 SEM 1
P. 4
Ibadah yang sejati dalam bahasa Ibrani berasal dari kata
aboddah yang berarti bakti, hormat, penghormatan atau dapat
diartikan suatu sikap atau kegiatan seseorang yang mengakui
atau menghargai Tuhan. jadi dapat diartikan ibadah adalah
ungkapan rasa takut dan hormat serta syukur, pujian dan suka
cita kepada Tuhan karena Tuhan telah mengasihi, memelihara,
dan menyelamatkan kita.
Adam dan Hawa selalu berkomonikasi dengan Tuhan
ditaman Eden. Bentuk ibdah mereka adalah mentaati semua
perintah Tuhan. kain dan Habel memberikan persembahan
kepada Tuhan dari hasil pekerjaannya. Set memanggil nama
Tuhan untuk menyembah-Nya. Nuh adalah orang yang hidup
seleh di jamannya yang penuh kejahatan. Semua itu adalah
bentuk ibadah mereka untuk mengakui dan menghormati Tuhan
yang disembah.
Kisah Para Rasul 2:4, 1-47 menggambarkan dengan jelas
bagaimana jemaat mula-mula beribadah. Mereka menerima
Firman Allah dan memberi diri untuk dibaptis. Mereka bertekun
dalam persekutuan, memecahkan roti dan berdoa, makan
bersama-sama sambil memuji Allah dan mendengarkan
pengajaran para rasul. Dalam Yakobus 1:26-27, Ibadah yang
murni atau ibadah yang benar adalah mengendalikan lidah,
mengunjungi yatim piatudan janda-janda. Dalam Roma 12 : 1
Rasul Paulus menjelaskan penegrtian ibadah dengan
mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup,
kudus dan berkenan kepada Allah itu adalah ibadah yang sejati.
Mempersembahkan tubuh tidak diartikan secara harafiah tubuh
kita masuk kantong persembahan tetapi memberikan atau
mengabdikan semua pikiran kita, perkataan dan perbuatan atau
tindakan kita sesuai dengan keinginan Tuhan. apapun yang kita
pikirkan dalam otak, semua kata yang kita keluarkan, setiap
tindakan yang kita lakukan, semuanya harus benar, sesuai
dengan ajaran Tuhan dan berkenan kepada-Nya itulah yang
disebut ibadah yang sejati.
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk
mempersembahkan tubuh kita sebagai tindakan nyata dalam
ibadah yang sejati, misalnya:
a. Menggunakan otak kita untuk merancang atau
merencanakan hal-hal yang baik dan benar, berpikir positif
(positif thinking)

