Page 148 - Kisah Burung Elang Burung Gagak 45 Dongeng Anak Inspiratif by Sunarti, Agus Sudono, Endro Nugroho, Umi Farida, Esti Apisari (editor) (z-lib.org)
P. 148

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -




                                   Serigala
                                  dan Anjing







                 ada  suatu malam, Serigala  mencari mangsa  di pinggiran  desa.  Ia
                 bertemu  dengan Anjing  yang sangat kurus. Melihat Anjing,  sang
            PSerigala semakin merasa lapar.
                 Pelan-pelan, Serigala mulai mendekati si Anjing, sementara si Anjing
            pun pelan-pelan mundur menjauh.
                 ”Yang Mulia, tunggu dulu,” kata Anjing itu. Suaranya kadang tenggelam
            di antara usahanya menghindari terkaman sang Serigala. ”Hamba ini tidak
            enak untuk dimakan sekarang”. Hamba hanya tinggal tulang berbalut
            kulit. Hamba beri tahu sebuah rahasia. Beberapa hari lagi, majikan hamba
            akan mengadakan pesta pernikahan anak perempuannya. Yang Mulia bisa
            bayangkan betapa gemuknya hamba pada saat itu setelah memakan sisa-
            sisa makanan dari pestanya. Itulah saat yang tepat untuk memakan hamba.”
                 Sang Serigala membayangkan saat  itu sambil meneteskan air liur.
            Anjing  ini  tentu  lebih  enak dimakan pada saat itu  dibanding  sekarang.
            Sambil memandang Anjing kurus itu, ia pun berangsur-angsur mundur dan
            memastikan akan kembali setelah pestanya usai.
                 Beberapa hari kemudian, sang Serigala kembali untuk santapan yang
            dijanjikan. Ia menemukan Anjing itu di halaman rumah majikannya. Serigala
            menyuruhnya keluar agar ia dapat memangsanya dengan leluasa.
                 ”Yang Mulia,” kata Anjing itu sambil menyeringai, ”Dengan senang
            hati hamba akan menyerahkan diri untuk dimakan. Hamba akan keluar
            segera setelah si Penjaga Pintu membukakan pintunya.”
                 Si “Penjaga Pintu” ternyata seekor anjing besar yang sangat ditakuti
            di kalangan para serigala. Melihat itu, Sang Serigala pun langsung berlari
            menyelamatkan diri.



                                      KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK  135
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153