Page 25 - E-LKPD LAJU REAKSI TERINTEGRASI ETNO-STEM
P. 25
bulan suci Ramadhan. Tradisi itu adalah pesta tape. Tradisi ini sudah dilakukan
masyarakat Batu Bara jauh sebelum Indonesia Merdeka, tradisi yang dapat
menunjang ekonomi masyarakat ini sudah dilaksanakan pada zaman kejayaan
Melayu Batu Bara.
Gambar 2.1. Suasana Pesta Tape Gambar 2.2. Tape
Sumber: https://shorturl.at/6TZvw Sumber: https://shorturl.at/WM1xO
Tape merupakan bahan makanan dengan proses fermentasi bahan pangan
berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Substrat ini bisa beras ketan dan singkong.
Proses pembuatan tape, ukuran singkong perlu diperhatikan, selanjutnya singkong
terlebih dikukus terlebih dahulu. Kemudian diinokulasikan menggunakan ragi tape
dengan jumlah yang sesuai, dan selanjutnya disimpan pada suhu ruang dalam jangka
waktu tertentu. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan
oleh khamir Saccharomyces cerivisiae atau kita sering menyebutnya ragi. Ragi
mengandung mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula
sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah menjadi alkohol. Tape hasil fermentasi
dengan ragi yang didominasi Saccharomyces cerivisiae bertekstur lunak dan sedikit
berair, memiliki rasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur
lengket. Reaksi kimia yang terjadi pada proses fermentasi pada tape adalah sebagai
berikut:
(C 6H10O 5)n + n H 2O C 6H 12O 6
2(C 6H 10O 5)n + n H 2O nC 12H 22O 11
C 12H 22O 11 + H 2O 2C 6H 12O 6
C 6H 12O 6 C 2H 5OH + 2CO 2
Uraian reaksi kimia dari fermentasi tape di atas menjelaskan bahwa mekanisme
fermentasi tape diawali dari pati yang terdapat dalam tape singkong dihidrolisis
menjadi glukosa. Hidrolisis pada proses pembuatan tape singkong diawali pada tahap
perebusan singkong. Di dalam proses hidrolisis terjadi penambahan molekul air pada
14