Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 21 Agustus 2019
P. 2
OPINI
RABU, 21 AGUSTUS 2019 02
Mewujudkan Indonesia Maju
di Tengah Tantangan Global (3/Habis)
Penulis: Surya Dharma Paloh (Ketua Umum Partai NasDem)
Dalam kondisi seperti itu, kita bisa pastikan, untuk meraih dukungan politik,
bahwa sebagai bangsa, Indonesia akan se- terutama menjelang pemilihan
umum atau pun pilkada.
makin jauh tertinggal dari bangsa lain. Sebab, Hal ini tentu saja memberi
tidak mungkin bangsa ini bisa bersaing dengan angin segar kepada kelompok-
bangsa lain dan meraih kemajuan ketika bangsa kelompok radikal untuk terus
melakukan tindakannya karena
ini masih terus menerus berkuta dan disibukkan merasa mendapat dukungan dari
dengan pertikaian akibat mempersoalkan per- sebagian elit. Bahkan peristiwa
tragedi kemanusiaan yang dia-
bedanaan pandangan dan aliran politik dan/atau kibatkan tindakan radikalisme
keagamaan misalnya, atau gontok-gontokan dijadikan sebagai senjata untuk
memperebutkan posisi kekuasaan, atau yang menyerang kepemimpinan pemer-
intahan yang berkuasa, tanpa
lainnya, sementara bangsa dan negara-negara peduli penderitaan anak bangsa
lain sudah jauh di depan dengan serentetan yang menjadi korban kebrutalan
tindakan terorisme.
kesibukkan mengembangkan berbagai peneli-
tian dan berhasil melakukan penemuan-pene- 7. Sungguh-sungguh Mem-
muan spektakuler yang membawa manfaat be- bangun dan Mengembangkan
Sistem Pemerintahan Bersih
sar bagi kemajuan bangsa dan negaranya. dan Kuat
Sistem pemerintahan yang ber-
sih, kuat dan transparan harus
Tidaklah mungkin kita bisa sekadar normatif) bagi pembangu- secara sungguh-sungguh diban-
bersaing dengan bangsa lain yang nan dan proses demokrasi bangsa. gun, dikembangkan dan diimple-
kini bersaing di tingkat global Pancasila juga harus direjuvenasi, mentasikan secara konsisten di
menghadapi berbagai perubahan disegarkan kembali sebagai jati negeri yang kita sama cintai ini.
serba cepat dengan pertumbuhan diri, karakter, sekaligus pemersatu Pemerintahan dengan kualifikasi
industri generasi terbaru yakni bangsa. seperti ini amat sangat kita butuh-
industri 4.0 apabila kita masih Dalam kondisi multikrisis de- kan agar mampu menjalankan roda
sibuk berkutat dengan soal-soal wasa ini, Pancasila harus diletak- administrasi pemerintahan yang
ideologis yang seharusnya sudah kan dan dikuatkan kembali serta baik dalam pelayanan publik untuk
selesai ketika negara ini didirikan. diimplementasikan secara aktif se- MI/M Irfan dapat segera menghadirkan keadi-
Tidak mungkin itu. bagai ideologi pemersatu bangsa. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. lan, kemakmuran dan kesejateraan
Sekali lagi saya harus katakan, Seluruh kebijakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia.
bahwa dalam kondisi seperti itu, nasional harus berpegang dan bang di republik ini. Karena akan Karena kondisi empirik mem- Demikian pula, sebagai pedo- sial yang menjadi pilar utama Dalam urusannya dengan usaha
kita bisa pastikan, bahwa sebagai didasarkan pada spirit Pancasila terus dihambat dengan berbagai perlihatkan beberapa gejala me- man hidup bangsa, Pancasila kekuatan persatuan dan kesatu- kita untuk melakukan penegakan
bangsa, Indonesia tidak akan bisa sebagai ideologi bangsa dan dasar praktik teror, kekerasana dan in- lemah serta merosotnya jiwa adalah pemberi arah kemana an, sehingga akan mudah sekali hukum yang baik serta pemberan-
meraih kemajuan apapun untuk negara, sehingga arah dan tujuan timidasi. Peristiwa yang dialami patriotisme dan rasa nasional- bangsa ini hendak menuju. Pan- digoyahkan dan dirong-rong, tasan korupsi untuk membersih-
menuju Indonesia yang hebat di pembangunan bangsa dapat den- oleh negara-negara di berbagai be- isme kebangsaan untuk sungguh- casila dengan sangat jelas mem- terutama oleh pihak-pihak tidak kan negeri ini dari berbagai praktik
dunia. Justru sebaliknya, Indone- gan benar dan mudah dicapai. lahan dunia yang sudah terlanjur sungguh mencintai negeri ini. berikan bangsa ini arah menuju bertanggung jawab yang ingin penyelewengan dan penyalahgu-
sia akan menjadi negara yang se- Semua itu tentu membutuh- pesat perkembangan paham dan Pemahaman dan penghayatan ke suatu titik puncak bernama menawarkan paham dan ideologi naan kekuasaan, maka kehadiran
makin jauh tertinggal dari bangsa kan komitmen yang tegas dan ideologi radikal ini membenarkan anak bangsa ini akan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan. lain pengganti Pancasila. pemerintahan serta unsur penegak
dan negara lain. sungguh-sungguh segenap warga sinyalemen ini. Karena banyak kebangsaan yang bersumber pada Sedangkan sebagai ideologi hukum serta penyelengara negara
Kalau demikian yang terjadi, bangsa Indonesia, baik masyara- energi dan sumber daya finansial Pancasila juga melemah, bahkan negara, Pancasila adalah landasan 6. Ketauladanan Menggelor- yang bersih, kuat dan transparan
lalu kapan bangsa ini bisa meraih kat, para elite pemimpin bangsa, telah habis dihamburkan sia-sia merosot drastis dan tajam. jiwa bangsa yang membawa spirit akan Semangat Pengorbanan mutlak kita perlukan dan segera
mimpi dan cita-cita besarnya akan baik di daerah maupun tingkat hanya karena ingin melawan Beberapa riset yang dilakukan cita-cita bagi anak bangsa ini untuk Demi Bangsa dan Negara perlu kita hadirkan.
menghadirkan Indonesia sebagai nasional. Pemahaman akan haki- berbagai praktik tindakan teror sejumlah lembaga secara terang melahirkan pikiran-pikiran dan Sikap ketauladanan dalam
negara maju yang hebat? kat dan realitas pluralisme bangsa, dan intimidasi yang dilakukan benderang mengkonfirmasi fakta gagasan besar untuk membangun menggelorakan semangat ber- 8. Menyiapkan Diri Sebaik
sebagai bagian penting dari nilai- oleh para pelaku teror di negara tersebut. The Wahid Institute mis- bangsa dan memajukan negeri korban demi kepentingan bangsa Mungkin Untuk Menyikapi Pen-
Prasyarat Penting Mewujud- nilai dasar Ke-Indonesiaan perlu mereka. Lalu mereka kehilangan alnya, menemukan perkembangan ini. Jiwa yang mengobarkan se- dan negara mutlak dibutuhkan garuh Perkembangan Globalisasi
kan Indonesia Maju Yang senantiasa dipelihara, dirawat dan kesempatan membangun nega- kuantitatif arus intoleransi dalam mangat untuk terus berusaha di negeri ini. Sikap ini haruslah Secara Arif dan Bijaksana
Hebat dijaga, dalam wujud kehidupan ranya untuk hidup lebih baik. ranah kebangsaan kita. Dari survei mewujudkan keadilan sosial dan diejawantahkan dalam praktik Globalisasi telah menerpa ber-
Indonesia Maju bukan sekadar bersama sebagai bangsa yang yang dilakukan tahun 2016 dite- kesejahteraan umum sebagaimana kehidupan sehari-hari dengan bagai belahan bumi dan tidak
visi pasangan Presiden dan Wakil terus-menerus mengedepankan 3. Membangun Sumber Daya mukan bahwa sebanyak 11 juta dicita-citakan oleh para pendiri spirit lebih banyak memberi ke- satupun negara yang dapat meng-
Presiden Terpilih, Jokowi dan KH sikap yang toleran, non-diskrim- Manusia Berkualitas Tinggi orang Indonesia yang mengaku bangsa ini. pada bangsa dan negara. Bukan hindarinya. Pemicunya adalah
Ma’ruf Amin. Indonesia Maju inatif, non-primordial, objektif, Melalui Pengembangan Sistem sebagai pemeluk dan penga- Semuanya itu adalah sumber sebaliknya malah lebih banyak kemajuan teknologi komunikasi
adalah sebuah impian seluruh adil, taat dan patuh pada hukum, Pendidikan Nasional dengan De- nut ajaran agama Islam bersedia energi yang menghidupkan se- mengambil atau meminta dan dan informasi. Bagi masyarakat
bangsa dan negara Indonesia yang serta berwawasan kebangsaan dan sain Kurikulum Yang Hebat Agar melakukan radikalisme agama mangat anak bangsa ini untuk menggerogoti bangsa dan negara. Indonesia, proses globalisasi ini
dilahirkan kembali oleh pasangan nasionalisme yang tinggi. Mampu Bersaing di Era Global dengan cara kekerasan. Jumlah ini senantiasa hidup dalam keber- Sikap hidup dengan spirit lebih bisa berdampak positif dan nega-
Presiden dan Wakil Presiden Ter- Pendidikan menjadi aspek pent- menguat dari temuan sebelumnya, samaan sebagai negara kesatuan, banyak berkorban demi kepent- tif. Dan yang amat penting untuk
pilih dalam versi yang baru, yang 2. Memerangi dan Membumi- ing dalam usaha memajukan suatu di mana ada kenaikan jumlah hingga hari ini. ingan bangsa dan negara dengan diwaspadai adalah dampaknya di
pada intinya adalah sama dengan hanguskan Paham dan Ideologi bangsa di dunia. Bahkan dengan rakyat Indonesia yang menyetujui Pancasila, sebagai dasar dan cara lebih banyak memberi kepada bidang sosial budaya.
visi bangsa Indonesia di mana Radikal sistem pendidikan serta desain tindakan radikal. ideologi negara serta sebagai bangsa dan negara adalah sikap Pecahnya bangsa-bangsa men-
pondasi awalnya diletakkan oleh Realitas kehidupan sosial ke- kurikulum yang bagus, akan Sebagai anak bangsa yang sung- falsafah dan pedoman hidup hidup yang mencermikan rasa jadi kelompok-kelompok etnis
the founding fathers dahulu pada bangsaan kita saat ini terus men- dihasilkan sumber daya manusia guh mencintai negeri ini, saya bangsa Indonesia, haruslah tetap kecintaan kepada bangsa dan karena dorongan kepentingan
landasan konstitusi kita ketika galami ujian di mana tragedi yang hebat dan berkualitas tinggi tentu merasa resah dan sangat ter- dijaga dan dirawat, agar bangunan negara serta rakyat yang hidup ekonomi global, merupakan anca-
merumuskan pembentukan dan kemanusiaan yang merusak har- pada masyarakat suatu negara, ganggu oleh keadaan semacam ini. negara bernama Indonesia tetap di dalamnya. Sebuah sikap hidup man yang fatal bagi kelangsungan
pendirian bangsa dan negara ini. moni kehidupan warga-bangsa sehingga mampu bekerja secara Hal yang melandasi keresahan hati utuh sebagai negara bangsa. patriotik yang senantiasa men- hidup bangsa-bangsa di dunia,
Syarat mutlak menjadikan In- terus terjadi, bahkan seolah-olah baik untuk menghasilkan berb- saya adalah ketika nilai-nilai Pan- Mengabaikan Pancasila, apa- dahulukan dan mengutamakan termasuk Indonesia. Oleh karena
donesia sebagai negara maju di semakin sulit dihindari. Bangsa ini agai produk bermutu tinggi yang casila yang menjadi dasar negara lagi terdapat upaya-upaya untuk kepentingan rakyat, bangsa dan itu, kita harus menerapkan ke-
dunia, bangsa ini harus mampu seakan dibikin sulit membangun mampu memiliki daya saing di sekaligus ideologi bangsa serta menggantikan Pancasila dengan negara daripada kepentingan bijakan dan strategi yang pada
menaklukan berbagai tantangan pandangan kebangsaan di antara pasar global. Karena tantangan sumber hukum negara bangsa ini ideologi lain yang tentu tidak co- pribadi, keluarga, kelompok dan prinsipnya mengarah pada upaya-
yang ada sebagaimana diuraikan anak bangsa sendiri yang berbeda- pada sistem pasar bebas di era tidak lagi dijadikan pegangan dan cok dengan nilai-nilai budaya dan golongan. Sikap hidup semacam upaya memperkokoh ketahanan
di atas, baik tantangan politik, beda itu. Bangsa ini merasa seperti globalilasasi ini menuntut adanya pedoman dalam praktik-praktik moral bangsa Indonesia, hanya ini sudah sangat jarang ditemui di sosial budaya sesuai jati diri dan
ekonomi, budaya, pendidikan dan trauma karena mengalami goncan- persaingan produk-produk nasi- kehidupan bermasyarakat, ber- akan membuka ruang bagi run- negeri ini dewasa ini. kepribadian bangsa kita, bangsa
sumber daya manusia, dan juga gan akibat merebaknya tindakan onal (barang dan jasa) bermutu, bangsa dan bernegara. tuhnya bangunan negara bangsa, Dalam praktik tertentu, para Indonesia yang kita cintai ini, di
tantangan ideologis serta tantan- terorisme oleh sekelompok orang agar mampu diterima pasar dunia. Segelintir komunitas masyarat bernama Indonesia kita cintai ini. elite dan elemen anak bangsa saat samping menyiapkan sumber
gan globalisasi dan radikalisme. dengan tujuan menghancurkan Dalam konteks nilai budaya dan mulai kehilangan semangat tol- Oleh karenanya, seyogianya ini justru lebih banyak meminta daya manusia bangsa ini sebaik
Jika tidak mampu menaklukan pihak lain, sehingga seakan terjadi peradaban, negara dengan sumber eransi dan kebhinnekaan dalam tidak boleh lagi ada tempat di dan menggerogoti negara, sibuk mungkin melalui pendidikan
tantangan-tantangan ini, sulit bagi ‘perang sesama anak bangsa’. daya manusia berkualitas tinggi relasi kehidupan dengan komunitas negeri ini bagi tumbuh kembang- dengan perebutan kekuasaan yang dirancang secara sadar un-
kita sebagai bangsa untuk menja- Ledakan bom dengan target yang dihasilkan melalui sistem pen- masyarakat yang lain. Segerombol nya paham-paham dan ideologi dan bertindak untuk kepentingan tuk menghasilkan sumber daya
dikan Indonesia sebagai negara rumah ibadah dan membunuh didikan yang di-desain sacara baik, orang juga tidak lagi memperlihat- lain, apalagi paham-paham dan pribadi, keluarga, golongan dan manusia yang penuh keunggulan.
maju yang hebat di dunia. orang karena perbedaan keya- akan lebih mudah bagi negara terse- kan rasa solidaritas dan soliditas serta ideologi tersebut merupakan kelompoknya, tanpa memperha-
Oleh karena itulah, telah men- kinan, serta target anggota ke- but mengendalikan atau melakukan kegotongroyongan di antara mereka. paham dan ideologi radikan yang tikan dampaknya terhadap ke- Penutup
jadi kewajiban kita bersama seb- polisian dan pemerintah yang filtrasi kepada nilai-nilai budaya Sebagian lagi memperlihatkan bertentangan dengan Pancasila. hidupan masyarakat banyak. Bah- Demikian beberapa pokok piki-
agai bangsa untuk secara bersama- dianggap sebagai penghalang yang tidak baik akibat globalisasi, sikap arogansi yang ‘membabi- kan jika perlu, masyarakat yang ran yang dapat saya sampaikan se-
sama berjuang menaklukkan misi perjuangan kelompok radikal, menuju kepada tingkat peradaban buta’ melalui aksi-aksi yang kerap 5. Memupuk Solidaritas dan dikorbankan demi mewujudkan bagai sharing di acara pertemuan
tantangan-tantangan ini agar kita menjadi bukti yang tak terelakkan. yang tinggi, oleh karena didukung memaksakan kehendak sendiri ke- Soliditas Untuk Memperkuat ambisi pribadi dan/atau kelompok ilmiah ini. Semoga bermanfaat.
dapat dengan mudah mewujud- Kondisi seperti ini tentu saja dengan ilmu pengetahuan yang pada pihak lain, termasuk dalam Persatuan dan Kesatuan Bangsa masing-masing. Demikian pula Jika terdapat kekurangan, teru-
kan dan merealisasikan mimpi dan tidak boleh diabaikan, sebab akan bermutu dan memadai pada ma- urusan keagamaan dan keyakinan, Nilai-nilai solidaritas dan so- dengan partai-partai politik. tama kata, ucapan dan sikap saya
cita-cita besar kita bersama, yakni menjadi menjadi besar dan besar syarakat bangsanya. merasa paling benar dan paling liditas yang merupakan warisan Banyak partai politik tidak yang salah atau kurang berkenan
menjadikan Indonesia sebagai lagi dari waktu ke waktu, dan pada kudus. Suatu sikap hidup berma- leluhur bangsa ini haruslah terus mampu menjalankan fungsinya selama menyampaikan pokok-
negara maju yang hebat di dunia akhirnya akan menjadi masalah 4. Memperkuat dan Memperte- syarakat, berbangsa dan bernegara dijaga, dipelihara, serta terus di- secara baik dalam mengagregasi pokok pikiran di forum ini, maka
di masa depan. Untuk itu, hal- besar bagi bangsa ini di masa depan, bal Rasa Nasionalisme dan yang tidak lagi mencerminkan ni- rawat dan diimplementasikan dan mengartikulasikan kepent- secara pribadi, saya menyampai-
hal berikut ini mutlak dilakukan yang pada akhirnya bangsa ini bisa Patriotisme Untuk Mencintai lai luhur Pancasila, bahkan sangat dalam keseharian hidup kita se- ingan masyarakat, namun seba- kan permohonan maaf sebesar-
bangsa ini, kini dan ke depan: rubuh dan hancur lebur. Paham dan Bangsa dan Negara Ini jauh dari nilai-nilai ideal Pancasila. bagai bangsa, agar persatuan dan liknya masyarakat hanya dijadikan besarnya.
ideologi radikal harus diberantas Mencermati perkembangan Padahal, sebagai dasar negara, kesatuan bangsa ini menjadi ko- obyek bagi kepentingan mereka.
1. Internalisasi dan Penguatan hingga ke akar-akarnya dan dibu- kehidupan sosial kebangsaan kita Pancasila adalah pondasi rumah koh, sehingga bangsa dan negara Fakta yang mudah kita lihat dalam * Pidato Ketua Umum Partai
Nilai Luhur Pancasila mihanguskan dengan menerapkan akhir-akhir ini, rasanya sangat kebangsaan Indonesia dan lan- ini tidak mudah dirongrong oleh tayangan media cetak maupun ele- NasDem Surya Dharma Paloh
Pancasila harus dapat dijadikan prinsip zero talerance to radicalism tepat momentum pelaksanaan dasan berdirinya bangunan besar pihak mana pun juga. ktronik dewasa ini, para elit sering yang disampaikan dalam Kuliah
‘rujukan utama’ dalam kehidupan and terrorism di Indonesia. diskusi ilmiah untuk membahas nan megah, bernama Indonesia. Tanpa terus menjaga, memeliha- melontarkan pernyataan yang Umum Kebangsaan yang digagas
bermasyarakat, berbangsa dan Bangsa ini tentu tidak bisa kondisi Indonesia kini dan di masa Di atas pondasi Pancasila, bangsa ra, serta merawat dan mengimple- ‘terkesan’ membela tindakan teror dan diselenggarakan oleh keluarga
bernegara. Pancasila harus direak- membangun negaranya dengan datang ini, terutama terkait ber- ini telah membuktikan diri berdiri mentasikan nilai-nilai solidaritas oleh kelompok radikal dengan besar Ikatan Alumni (ILUNI) Pas-
tualisasikan, sebagai sumber in- baik apabila paham dan ideologi bagai tantangan yang dihadapai tegak sebagai bangsa yang kokoh dan soliditas, bangsa ini akan alasan hak asasi manusia yang me- casarjana Universitas Indonesia,
spirasi yang implementatif (tidak radikal ini terus dibiarkan berkem- bangsa. Mengapa? dan teguh bergerak maju. rapuh dalam hal ketahanan so- manfaatkan sentimen keagamaan Jakarta, Rabu (14/8/2019).
PALANGKA POST Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)