Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 21 Agustus 2019
P. 2

OPINI








                RABU, 21 AGUSTUS 2019                                                                                                                                                                02

                                      Mewujudkan Indonesia Maju






                di Tengah Tantangan Global (3/Habis)








                                                                             Penulis: Surya Dharma Paloh (Ketua Umum Partai NasDem)

                     Dalam kondisi seperti itu, kita bisa pastikan,                                                                                                              untuk meraih dukungan politik,
                     bahwa sebagai bangsa, Indonesia akan se-                                                                                                                    terutama menjelang pemilihan
                                                                                                                                                                                 umum atau pun pilkada.
                   makin jauh tertinggal dari bangsa lain. Sebab,                                                                                                                 Hal ini tentu saja memberi
                 tidak mungkin bangsa ini bisa bersaing dengan                                                                                                                   angin segar kepada kelompok-
                bangsa lain dan meraih kemajuan ketika bangsa                                                                                                                    kelompok radikal untuk terus
                                                                                                                                                                                 melakukan tindakannya karena
                 ini masih terus menerus berkuta dan disibukkan                                                                                                                  merasa mendapat dukungan dari
                   dengan pertikaian akibat mempersoalkan per-                                                                                                                   sebagian elit. Bahkan peristiwa
                                                                                                                                                                                 tragedi kemanusiaan yang dia-
                bedanaan pandangan dan aliran politik dan/atau                                                                                                                   kibatkan tindakan radikalisme
                    keagamaan misalnya, atau gontok-gontokan                                                                                                                     dijadikan sebagai senjata untuk
                   memperebutkan posisi kekuasaan, atau yang                                                                                                                     menyerang kepemimpinan pemer-
                                                                                                                                                                                 intahan yang berkuasa, tanpa
                  lainnya, sementara bangsa dan negara-negara                                                                                                                    peduli penderitaan anak bangsa
                     lain sudah jauh di depan dengan serentetan                                                                                                                  yang menjadi korban kebrutalan
                                                                                                                                                                                 tindakan terorisme.
                   kesibukkan mengembangkan berbagai peneli-
                   tian dan berhasil melakukan penemuan-pene-                                                                                                                    7. Sungguh-sungguh Mem-
                  muan spektakuler yang membawa manfaat be-                                                                                                                      bangun dan Mengembangkan
                                                                                                                                                                                 Sistem Pemerintahan Bersih
                      sar bagi kemajuan bangsa dan negaranya.                                                                                                                    dan Kuat
                                                                                                                                                                                  Sistem pemerintahan yang ber-
                                                                                                                                                                                 sih, kuat dan transparan harus
                 Tidaklah mungkin kita bisa   sekadar normatif) bagi pembangu-                                                                                                   secara sungguh-sungguh diban-
                bersaing dengan bangsa lain yang   nan dan proses demokrasi bangsa.                                                                                              gun, dikembangkan dan diimple-
                kini bersaing di tingkat global   Pancasila juga harus direjuvenasi,                                                                                             mentasikan secara konsisten di
                menghadapi berbagai perubahan   disegarkan kembali sebagai jati                                                                                                  negeri yang kita sama cintai ini.
                serba cepat dengan pertumbuhan   diri, karakter, sekaligus pemersatu                                                                                             Pemerintahan dengan kualifikasi
                industri generasi terbaru yakni   bangsa.                                                                                                                        seperti ini amat sangat kita butuh-
                industri 4.0 apabila kita masih   Dalam kondisi multikrisis de-                                                                                                  kan agar mampu menjalankan roda
                sibuk berkutat dengan soal-soal   wasa ini, Pancasila harus diletak-                                                                                             administrasi pemerintahan yang
                ideologis yang seharusnya sudah   kan dan dikuatkan kembali serta                                                                                                baik dalam pelayanan publik untuk
                selesai ketika negara ini didirikan.   diimplementasikan secara aktif se-                                                                                  MI/M Irfan  dapat segera menghadirkan keadi-
                Tidak mungkin itu.         bagai ideologi pemersatu bangsa.   Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.                                                              lan, kemakmuran dan kesejateraan
                 Sekali lagi saya harus katakan,   Seluruh kebijakan pembangunan                                                                                                 bagi seluruh rakyat Indonesia.
                bahwa dalam kondisi seperti itu,   nasional harus berpegang dan   bang di republik ini. Karena akan   Karena kondisi empirik mem-  Demikian pula, sebagai pedo-  sial yang menjadi pilar utama   Dalam urusannya dengan usaha
                kita bisa pastikan, bahwa sebagai   didasarkan pada spirit Pancasila   terus dihambat dengan berbagai   perlihatkan beberapa gejala me-  man hidup bangsa, Pancasila   kekuatan persatuan dan kesatu-  kita untuk melakukan penegakan
                bangsa, Indonesia tidak akan bisa   sebagai ideologi bangsa dan dasar   praktik teror, kekerasana dan in-  lemah serta merosotnya jiwa   adalah pemberi arah kemana   an, sehingga akan mudah sekali   hukum yang baik serta pemberan-
                meraih kemajuan apapun untuk   negara, sehingga arah dan tujuan   timidasi. Peristiwa yang dialami   patriotisme dan rasa nasional-  bangsa ini hendak menuju. Pan-  digoyahkan dan dirong-rong,   tasan korupsi untuk membersih-
                menuju Indonesia yang hebat di   pembangunan bangsa dapat den-  oleh negara-negara di berbagai be-  isme kebangsaan untuk sungguh-  casila dengan sangat jelas mem-  terutama oleh pihak-pihak tidak   kan negeri ini dari berbagai praktik
                dunia. Justru sebaliknya, Indone-  gan benar dan mudah dicapai.  lahan dunia yang sudah terlanjur   sungguh mencintai negeri ini.   berikan bangsa ini arah menuju   bertanggung jawab yang ingin   penyelewengan dan penyalahgu-
                sia akan menjadi negara yang se-  Semua itu tentu membutuh-  pesat perkembangan paham dan   Pemahaman dan penghayatan   ke suatu titik puncak bernama   menawarkan paham dan ideologi   naan kekuasaan, maka kehadiran
                makin jauh tertinggal dari bangsa   kan komitmen yang tegas dan   ideologi radikal ini membenarkan   anak bangsa ini akan nilai-nilai   keadilan dan kesejahteraan.  lain pengganti Pancasila.  pemerintahan serta unsur penegak
                dan negara lain.           sungguh-sungguh segenap warga   sinyalemen ini. Karena banyak   kebangsaan yang bersumber pada   Sedangkan sebagai ideologi           hukum serta penyelengara negara
                 Kalau demikian yang terjadi,   bangsa Indonesia, baik masyara-  energi dan sumber daya finansial   Pancasila juga melemah, bahkan   negara, Pancasila adalah landasan   6. Ketauladanan Menggelor-  yang bersih, kuat dan transparan
                lalu kapan bangsa ini bisa meraih   kat, para elite pemimpin bangsa,   telah habis dihamburkan sia-sia   merosot drastis dan tajam.  jiwa bangsa yang membawa spirit   akan Semangat Pengorbanan   mutlak kita perlukan dan segera
                mimpi dan cita-cita besarnya akan   baik di daerah maupun tingkat   hanya karena ingin melawan   Beberapa riset yang dilakukan   cita-cita bagi anak bangsa ini untuk   Demi Bangsa dan Negara  perlu kita hadirkan.
                menghadirkan Indonesia sebagai   nasional. Pemahaman akan haki-  berbagai praktik tindakan teror   sejumlah lembaga secara terang   melahirkan pikiran-pikiran dan   Sikap ketauladanan dalam
                negara maju yang hebat?    kat dan realitas pluralisme bangsa,   dan intimidasi yang dilakukan   benderang mengkonfirmasi fakta   gagasan besar untuk membangun   menggelorakan semangat ber-  8. Menyiapkan Diri Sebaik
                                           sebagai bagian penting dari nilai-  oleh para pelaku teror di negara   tersebut. The Wahid Institute mis-  bangsa dan memajukan negeri   korban demi kepentingan bangsa   Mungkin Untuk Menyikapi Pen-
                Prasyarat Penting Mewujud-  nilai dasar Ke-Indonesiaan perlu   mereka. Lalu mereka kehilangan   alnya, menemukan perkembangan   ini. Jiwa yang mengobarkan se-  dan negara mutlak dibutuhkan   garuh Perkembangan Globalisasi
                kan Indonesia Maju Yang    senantiasa dipelihara, dirawat dan   kesempatan membangun nega-  kuantitatif arus intoleransi dalam   mangat untuk terus berusaha   di negeri ini. Sikap ini haruslah   Secara Arif dan Bijaksana
                Hebat                      dijaga, dalam wujud kehidupan   ranya untuk hidup lebih baik.  ranah kebangsaan kita. Dari survei   mewujudkan keadilan sosial dan   diejawantahkan dalam praktik   Globalisasi telah menerpa ber-
                Indonesia Maju bukan sekadar   bersama sebagai bangsa yang                      yang dilakukan tahun 2016 dite-  kesejahteraan umum sebagaimana   kehidupan sehari-hari dengan   bagai belahan bumi dan tidak
                visi pasangan Presiden dan Wakil   terus-menerus mengedepankan   3. Membangun Sumber Daya   mukan bahwa sebanyak 11 juta   dicita-citakan oleh para pendiri   spirit lebih banyak memberi ke-  satupun negara yang dapat meng-
                Presiden Terpilih, Jokowi dan KH   sikap yang toleran, non-diskrim-  Manusia Berkualitas Tinggi   orang Indonesia yang mengaku   bangsa ini.  pada bangsa dan negara. Bukan   hindarinya. Pemicunya adalah
                Ma’ruf Amin. Indonesia Maju   inatif, non-primordial, objektif,   Melalui Pengembangan Sistem   sebagai pemeluk dan penga-  Semuanya itu adalah sumber   sebaliknya malah lebih banyak   kemajuan teknologi komunikasi
                adalah sebuah impian seluruh   adil, taat dan patuh pada hukum,   Pendidikan Nasional dengan De-  nut ajaran agama Islam bersedia   energi yang menghidupkan se-  mengambil atau meminta dan   dan informasi. Bagi masyarakat
                bangsa dan negara Indonesia yang   serta berwawasan kebangsaan dan   sain Kurikulum Yang Hebat Agar   melakukan radikalisme agama   mangat anak bangsa ini untuk   menggerogoti bangsa dan negara.  Indonesia, proses globalisasi ini
                dilahirkan kembali oleh pasangan   nasionalisme yang tinggi.  Mampu Bersaing di Era Global  dengan cara kekerasan. Jumlah ini   senantiasa hidup dalam keber-  Sikap hidup dengan spirit lebih   bisa berdampak positif dan nega-
                Presiden dan Wakil Presiden Ter-                       Pendidikan menjadi aspek pent-  menguat dari temuan sebelumnya,   samaan sebagai negara kesatuan,   banyak berkorban demi kepent-  tif. Dan yang amat penting untuk
                pilih dalam versi yang baru, yang   2. Memerangi dan Membumi-  ing dalam usaha memajukan suatu   di mana ada kenaikan jumlah   hingga hari ini.  ingan bangsa dan negara dengan   diwaspadai adalah dampaknya di
                pada intinya adalah sama dengan   hanguskan Paham dan Ideologi   bangsa di dunia. Bahkan dengan   rakyat Indonesia yang menyetujui   Pancasila, sebagai dasar dan   cara lebih banyak memberi kepada   bidang sosial budaya.
                visi bangsa Indonesia di mana   Radikal              sistem pendidikan serta desain   tindakan radikal.    ideologi negara serta sebagai   bangsa dan negara adalah sikap   Pecahnya bangsa-bangsa men-
                pondasi awalnya diletakkan oleh   Realitas kehidupan sosial ke-  kurikulum  yang  bagus,  akan   Sebagai anak bangsa yang sung-  falsafah  dan  pedoman  hidup   hidup yang mencermikan rasa   jadi kelompok-kelompok etnis
                the founding fathers dahulu pada   bangsaan kita saat ini terus men-  dihasilkan sumber daya manusia   guh mencintai negeri ini, saya   bangsa Indonesia, haruslah tetap   kecintaan kepada bangsa dan   karena dorongan kepentingan
                landasan konstitusi kita ketika   galami ujian di mana tragedi   yang hebat dan berkualitas tinggi   tentu merasa resah dan sangat ter-  dijaga dan dirawat, agar bangunan   negara serta rakyat yang hidup   ekonomi global, merupakan anca-
                merumuskan pembentukan dan   kemanusiaan yang merusak har-  pada masyarakat suatu negara,   ganggu oleh keadaan semacam ini.   negara bernama Indonesia tetap   di dalamnya. Sebuah sikap hidup   man yang fatal bagi kelangsungan
                pendirian bangsa dan negara ini.  moni kehidupan warga-bangsa   sehingga mampu bekerja secara   Hal yang melandasi keresahan hati   utuh sebagai negara bangsa.  patriotik yang senantiasa men-  hidup bangsa-bangsa di dunia,
                 Syarat mutlak menjadikan In-  terus terjadi, bahkan seolah-olah   baik untuk menghasilkan berb-  saya adalah ketika nilai-nilai Pan-  Mengabaikan Pancasila, apa-  dahulukan dan mengutamakan   termasuk Indonesia. Oleh karena
                donesia sebagai negara maju di   semakin sulit dihindari. Bangsa ini   agai produk bermutu tinggi yang   casila yang menjadi dasar negara   lagi terdapat upaya-upaya untuk   kepentingan rakyat, bangsa dan   itu, kita harus menerapkan ke-
                dunia, bangsa ini harus mampu   seakan dibikin sulit membangun   mampu memiliki daya saing di   sekaligus ideologi bangsa serta   menggantikan Pancasila dengan   negara daripada kepentingan   bijakan dan strategi yang pada
                menaklukan berbagai tantangan   pandangan kebangsaan di antara   pasar global. Karena tantangan   sumber hukum negara bangsa ini   ideologi lain yang tentu tidak co-  pribadi, keluarga, kelompok dan   prinsipnya mengarah pada upaya-
                yang ada sebagaimana diuraikan   anak bangsa sendiri yang berbeda-  pada sistem pasar bebas di era   tidak lagi dijadikan pegangan dan   cok dengan nilai-nilai budaya dan   golongan. Sikap hidup semacam   upaya memperkokoh ketahanan
                di atas, baik tantangan politik,   beda itu. Bangsa ini merasa seperti   globalilasasi ini menuntut adanya   pedoman dalam praktik-praktik   moral bangsa Indonesia, hanya   ini sudah sangat jarang ditemui di   sosial budaya sesuai jati diri dan
                ekonomi, budaya, pendidikan dan   trauma karena mengalami goncan-  persaingan produk-produk nasi-  kehidupan bermasyarakat, ber-  akan membuka ruang bagi run-  negeri ini dewasa ini.  kepribadian bangsa kita, bangsa
                sumber daya manusia, dan juga   gan akibat merebaknya tindakan   onal (barang dan jasa) bermutu,   bangsa dan bernegara.  tuhnya bangunan negara bangsa,   Dalam praktik tertentu, para   Indonesia yang kita cintai ini, di
                tantangan ideologis serta tantan-  terorisme oleh sekelompok orang   agar mampu diterima pasar dunia.  Segelintir komunitas masyarat   bernama Indonesia kita cintai ini.  elite dan elemen anak bangsa saat   samping menyiapkan sumber
                gan globalisasi dan radikalisme.   dengan tujuan menghancurkan   Dalam konteks nilai budaya dan   mulai kehilangan semangat tol-  Oleh karenanya, seyogianya   ini justru lebih banyak meminta   daya manusia bangsa ini sebaik
                Jika tidak mampu menaklukan   pihak lain, sehingga seakan terjadi   peradaban, negara dengan sumber   eransi dan kebhinnekaan dalam   tidak boleh lagi ada tempat di   dan menggerogoti negara, sibuk   mungkin melalui  pendidikan
                tantangan-tantangan ini, sulit bagi   ‘perang sesama anak bangsa’.  daya manusia berkualitas tinggi   relasi kehidupan dengan komunitas   negeri ini bagi tumbuh kembang-  dengan perebutan kekuasaan   yang dirancang secara sadar un-
                kita sebagai bangsa untuk menja-  Ledakan bom dengan target   yang dihasilkan melalui sistem pen-  masyarakat yang lain. Segerombol   nya paham-paham dan ideologi   dan bertindak untuk kepentingan   tuk menghasilkan sumber daya
                dikan Indonesia sebagai negara   rumah ibadah dan membunuh   didikan yang di-desain sacara baik,   orang juga tidak lagi memperlihat-  lain, apalagi paham-paham dan   pribadi, keluarga, golongan dan   manusia yang penuh keunggulan.
                maju yang hebat di dunia.  orang karena perbedaan keya-  akan lebih mudah bagi negara terse-  kan rasa solidaritas dan soliditas serta   ideologi tersebut merupakan   kelompoknya, tanpa memperha-
                 Oleh karena itulah, telah men-  kinan, serta target anggota ke-  but mengendalikan atau melakukan   kegotongroyongan di antara mereka.  paham dan ideologi radikan yang   tikan dampaknya terhadap ke-  Penutup
                jadi kewajiban kita bersama seb-  polisian dan pemerintah yang   filtrasi kepada nilai-nilai budaya   Sebagian lagi memperlihatkan   bertentangan dengan Pancasila.  hidupan masyarakat banyak. Bah-  Demikian beberapa pokok piki-
                agai bangsa untuk secara bersama-  dianggap sebagai penghalang   yang tidak baik akibat globalisasi,   sikap arogansi yang ‘membabi-  kan jika perlu, masyarakat yang   ran yang dapat saya sampaikan se-
                sama berjuang menaklukkan   misi perjuangan kelompok radikal,   menuju kepada tingkat peradaban   buta’ melalui aksi-aksi yang kerap   5. Memupuk Solidaritas dan   dikorbankan demi mewujudkan   bagai sharing di acara pertemuan
                tantangan-tantangan ini agar kita   menjadi bukti yang tak terelakkan.  yang tinggi, oleh karena didukung   memaksakan kehendak sendiri ke-  Soliditas Untuk Memperkuat   ambisi pribadi dan/atau kelompok   ilmiah ini. Semoga bermanfaat.
                dapat dengan mudah mewujud-  Kondisi seperti ini tentu saja   dengan ilmu pengetahuan yang   pada pihak lain, termasuk dalam   Persatuan dan Kesatuan Bangsa  masing-masing. Demikian pula   Jika terdapat kekurangan, teru-
                kan dan merealisasikan mimpi dan   tidak boleh diabaikan, sebab akan   bermutu dan memadai pada ma-  urusan keagamaan dan keyakinan,   Nilai-nilai solidaritas dan so-  dengan partai-partai politik.  tama kata, ucapan dan sikap saya
                cita-cita besar kita bersama, yakni   menjadi menjadi besar dan besar   syarakat bangsanya.  merasa paling benar dan paling   liditas yang merupakan warisan   Banyak partai politik tidak   yang salah atau kurang berkenan
                menjadikan Indonesia sebagai   lagi dari waktu ke waktu, dan pada               kudus. Suatu sikap hidup berma-  leluhur bangsa ini haruslah terus   mampu menjalankan fungsinya   selama menyampaikan pokok-
                negara maju yang hebat di dunia   akhirnya akan menjadi masalah   4. Memperkuat dan Memperte-  syarakat, berbangsa dan bernegara   dijaga, dipelihara, serta terus di-  secara baik dalam mengagregasi   pokok pikiran di forum ini, maka
                di masa depan. Untuk itu, hal-  besar bagi bangsa ini di masa depan,   bal Rasa Nasionalisme dan   yang tidak lagi mencerminkan ni-  rawat dan diimplementasikan   dan mengartikulasikan kepent-  secara pribadi, saya menyampai-
                hal berikut ini mutlak dilakukan   yang pada akhirnya bangsa ini bisa   Patriotisme Untuk Mencintai   lai luhur Pancasila, bahkan sangat   dalam keseharian hidup kita se-  ingan masyarakat, namun seba-  kan permohonan maaf sebesar-
                bangsa ini, kini dan ke depan:  rubuh dan hancur lebur. Paham dan   Bangsa dan Negara Ini  jauh dari nilai-nilai ideal Pancasila.  bagai bangsa, agar persatuan dan   liknya masyarakat hanya dijadikan   besarnya.
                                           ideologi radikal harus diberantas   Mencermati perkembangan   Padahal, sebagai dasar negara,   kesatuan bangsa ini menjadi ko-  obyek bagi kepentingan mereka.
                1. Internalisasi dan Penguatan   hingga ke akar-akarnya dan dibu-  kehidupan sosial kebangsaan kita   Pancasila adalah pondasi rumah   koh, sehingga bangsa dan negara   Fakta yang mudah kita lihat dalam   * Pidato Ketua Umum Partai
                Nilai Luhur Pancasila      mihanguskan dengan menerapkan   akhir-akhir ini, rasanya sangat   kebangsaan Indonesia dan lan-  ini tidak mudah dirongrong oleh   tayangan media cetak maupun ele-  NasDem Surya Dharma Paloh
                 Pancasila harus dapat dijadikan   prinsip zero talerance to radicalism   tepat momentum pelaksanaan   dasan berdirinya bangunan besar   pihak mana pun juga.  ktronik dewasa ini, para elit sering   yang disampaikan dalam Kuliah
                ‘rujukan utama’ dalam kehidupan   and terrorism di Indonesia.  diskusi ilmiah untuk membahas   nan megah, bernama Indonesia.   Tanpa terus menjaga, memeliha-  melontarkan pernyataan yang   Umum Kebangsaan yang digagas
                bermasyarakat, berbangsa dan   Bangsa ini tentu tidak bisa   kondisi Indonesia kini dan di masa   Di atas pondasi Pancasila, bangsa   ra, serta merawat dan mengimple-  ‘terkesan’ membela tindakan teror   dan diselenggarakan oleh keluarga
                bernegara. Pancasila harus direak-  membangun negaranya dengan   datang ini, terutama terkait ber-  ini telah membuktikan diri berdiri   mentasikan nilai-nilai solidaritas   oleh kelompok radikal dengan   besar Ikatan Alumni (ILUNI) Pas-
                tualisasikan, sebagai sumber in-  baik apabila paham dan ideologi   bagai tantangan yang dihadapai   tegak sebagai bangsa yang kokoh   dan soliditas, bangsa ini akan   alasan hak asasi manusia yang me-  casarjana Universitas Indonesia,
                spirasi yang implementatif (tidak   radikal ini terus dibiarkan berkem-  bangsa. Mengapa?  dan teguh bergerak maju.  rapuh dalam hal ketahanan so-  manfaatkan sentimen keagamaan   Jakarta, Rabu (14/8/2019).


                   PALANGKA     POST                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                             di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                             Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                             Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                   Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                   Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                   Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                   SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                             Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                   Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                   Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                   Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                   Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                   Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                             Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7