Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 26 Februari 2020
P. 2
OPINI
RABU, 26 FEBRUARI 2020 2
Milennial Sehat Tanpa
EDITORIAL
Efek Jera
Jaringan Narkoba Narkoba, Butuh Solusi Ideal
PENANGKAPAN jaringan narkoba menghiasi
pemberitaan media di Kalimantan Tengah. Bahkan Penulis: Trisnawaty A (Pendidik, Founder Komunitas Pecinta Alquran dan Bahasa Arab Makassar)
setiap hari, ada saja orang yang ditangkap. Entah
hanya pengguna, maupun pengedar. Bahkan ada
orang yang ditangkap hanya sebatas kurir. Orang NARKOBA tumbuh subur bak jamur di musim Tapi, miris pengguna narkoba kelompok pelajar/mahasiswa membalikkan tangan. Narko-
suruhan yang mengantar narkoba dengan upah paling banyak pada rentang usia penyalahguna narkoba dalam ba sejatinya lahir secara sistematis
tertentu. hujan. Menyasar semua kalangan tanpa 24-30 tahun. Rentang usia sangat satu tahun terakhir sebesar 3,2% dari kapitalisme. Pandangan hid-
Jaringan narkoba sulit terungkap. Itu karena pandang bulu. Mulai perkotaan hingga pelosok produktif (Detiknews). Maraknya atau setara dengan 2,3 juta orang. up tidak mengenal halal-haram.
saking rapinya, sangat jarang ada bos besar yang desa. Memangsa tanpa mengenal usia dan peredaran narkoba tentu menjadi Kelompok pekerja sebesar 2, 1 % Melahirkan individu kosong se-
tertangkap. Pengungkapan hanya sampai batas ancaman serius termasuk di usia atau sejumlah 1, 5 juta pekerja. cara spritual. Gagal mendefi nisi-
pada penerima barang. Bahkan ada yang cuma status sosial. Badan Narkotika Nasional ( BNN) produktif bonus demografi . Se- kan realitas kehidupan dan tidak
kurir. Persoalan tersebut, masih menjadi pekerjaan menyatakan penyalahgunaan dan peredaran mestinya di usia itu mengahsilkan Angka ini menjadi peringatan, memiliki tujuan hidup. Rentan
rumah bagi penegak hukum. Sulitnya mengungkap narkotika di masyarakat menunjukkan putra-putri siap berkontribusi upaya penanganan narkoba ti- terpikat gaya hidup hedonis dan
jaringan, membuat pengiriman narkoba tidak bisa peningkatan korban akibat narkoba. besar untuk bangsa. Memperse- dak hanya dapat secara massif pragmatis. Karenanya ini mem-
terhenti. mbahkan usia dan karya terbaik saja tetapi harus lebih agresif butuhkan solusi ideal (sistematis).
Beberapa hari terakhir, Banda Narkotika Nasional Kepala Biro Humas dan Pro-
(BNN) Provinsi Kalteng mengamankan jaringan EPALA BNN Heru tokol BNN, Sulistyo Pudjo,
pengedar narkoba, di Pangkalan Lada, Kabupaten Winarko, “kecender- menyebutkan setidaknya ada
Kotawaringin Barat (Kobar). Jaringan narkoba K ungan penggunaan tiga hal perlu diperhatikan.
dibekuk dengan barang bukti tiga kilogram nar- narkotika meningkat. Dia Pertama, lingkungan keluarga,
menciptakan hubungan harmo-
kotika golongan I jenis sabu-sabu. menambahkan, “Korbannya nis antara orangtua dan anak.
BNNP Kalteng mengamankan tiga orang terduga meluas mencakup kalangan
pelaku yakni UU, M, dan B. UU memang dicurigai anak-anak, remaja, generasi Kedua, lingkungan pendidikan
maupun pekerjaan. Pendidik
sebagai bandar. Sedangkan M dan B, hanya sebatas muda, ASN, anggota TNI dan berkewajiban memberikan edu-
kurir. Sabu-sabu seberat tiga kilogram dibawa dari Polri, kepala daerah, anggota kasi tentang bahaya narkoba.
Pontianak, Kalimantan Barat. Rencananya diedar- legislatif, hingga di lingkungan Ketiga, lingkungan masyarakat,
kan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. RT,” ujar Heru dalam acara para tokoh agama, perangkat
Provinsi Kalteng menjadi jalur populer dikalan- peringatan Hari Anti Narko- pemerintahan di semua tingka-
gan pengedar narkoba. Barang haram banyak di- ba Internasional 2019 di The tan.
datangkan dari Malaysia melalui Pontianak, Medan, Opus Grand Ballroom at The Mulai dari pimpinan ter-
bahkan Aceh. Jalur transportasi yang terbuka lebar, Tribrata, Kebayoran Baru, Ja- tinggi, aparat hukum, hingga
membuat sejumlah daerah di Kalteng sebagai lokasi karta Selatan, Rabu (26/6). RT/RW harus konsisten dalam
pembagian barang haram. Narkoba yang masuk Dilansir dari tribunnews.com Pencegahan dan Pemberantasan
ditahan di Kalteng, untuk selanjutnya diedarkan Penyalahgunaan narkoba pada Penyalahgunaan dan Peredaran
ke beberapa wilayah. Millennial saat ini menjadi Gelap Narkoba (P4GN). Sejalan
Tidak hanya Kalteng. Jalur pengiriman narkoba permasalahan global di berb- dalam Islam membutuhkan
bisa masuk lewat Pontianak, dan Banjarmasin. agai negara, tidak terkecuali di ketaqwaan individu lahir dari
Kalimantan dianggap surga jaringan narkoba. Indonesia. Dalam World Drugs keluarga, kontrol masyarakat
Penggunanya banyak, menjadi alternatif jalur pen- Reports 2018 yang dikeluarkan (saling menasehati). Paling pent-
giriman ke sejumlah daerah. Tidak heran, akhirnya oleh The United Nations Offi ce ing peran negara. Negara bukan
Kalimantan menjadi wilayah paling digemari dalam on Drugs and Crime (UNODC), dalam tatanan sistem kapitalis.
akses jalur pengiriman narkoba. dari 275 juta penduduk di du- Melainkan negara berbasis is-
Sudah saatnya pemerintah memberlakukan huku- nia atau 5,6% dari penduduk lam.
man maksimal kepada pengedar narkoba. Jangan dunia (usia 15-64 tahun) pernah Islam mewajibkan negara
memandang apakah dia kurir, orang suruhan, atau mengonsumsi narkoba setida- senantiasa memupuk keimanan
pengedar kecil. Karena peredaran narkoba memba- knya satu kali. rakyatnya. Keterikatan terhadap
Data BNN tahun 2017, preva-
hayakan anak bangsa. Peredaran narkoba menjadi lensi penyalahgunaan narkoba hukum Allah SWT. Selain itu
ancaman bagi generasi Indonesia. Dampaknya secara nasional mencapai 1,77 negara dapat menggunakan
membuat daya saing warga menjadi lemah. % atau sekitar 3,37 juta jiwa, berbagai sarana mulai dari pen-
Halusinasi yang disebabkan efek narkoba, men- dengan presentase rata-rata didikan formal, non formal,
jadikan generasi Kalteng banyak berkhayal. Tidak pengguna, 59% kelompok media massa dan lainnya untuk
berpikir bagaimana merencanakan masa depan. pekerja atau produktif ber- menciptakan kesadaran ber-
Akhirnya terlena dengan kehidupan yang berh- penghasilan, dan 24% sisanya sama akan bahaya dan kehara-
alusinasi untuk menjadi orang sukses. Tentu sangat kelompok pelajar. Pengguna man narkoba. Menerapkan
membahayakan bagi generasi muda. narkoba terbagi menjadi tiga Narkoba dan Bonus Demo- sistem sanksi akan membuat jera
Memang hukuman maksimal, akan merugikan kategori, yaitu coba pakai 57%. grafi untuk negeri. Bahkan menjadi khususnya bagi generasi pada era para pelaku dan menimbulkan
bagi oknum yang bertindak sebagai kurir. Tapi pal- Reaksional atau rutin pakai Indonesia merupakan salah pemimpin masa depan. Sayang milenium. Mengapa? Karena Mil- ketakutan bagi yang berani coba-
ing tidak dengan hukuman maksimal, bisa membuat minimal seminggu dua kali satu negara berpopulasi tinggi seribu sayang, candu narkoba lennial digadang akan membawa coba. inilah solusi ideal mengatasi
efek jera. Dengan begitu, menjadi kurir sekalipun 27 % dan pecandu 16 %. Fakta dengan jumlah penduduk usia akan mengebiri kualitas generasi. kehidupan unik dan terbarukan. narkoba.
Seperti perkataan Sayyid
Bukan tak mungkin, kelak kita
akan berpikir dua kali.* yang diungkapkan BNN sangat produktif (15 hingga 64 ta- akan berhadapan dengan generasi Masa depan bangsa dan negara Quthb, “Islam melenyapkan
hun). Dengan adanya bonus
ada di tangan mereka.
mengkhawatirkan. Kita dan demografi ini, Indonesia diun- lemah baik secara fi sik maupun kebiasaan yang telah mengakar
generasi kita berada dalam tungkan dan memiliki peluang pemikiran. Untuk Indonesia, hasil Solusi Ideal di masyarakat jahiliah hanya
ancaman. untuk menggenjot pertumbuhan survey 2018 oleh BNN dan LIPI di Membangun Millennial terbe- dengan beberapa lembar ayat Al
produktifi tas masyarakatnya. 13 Ibukota Provinsi, menyebutkan bas dari narkoba tak semudah Quran”.(*)
P
PALANGKA POSTALANGKA POST Ketika Guru Mendidik dengan Cinta
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Penulis: Pendidik Sidik Nugroho
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-
15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 EORANG murid masih cinta. Ia ialah napas yang tersiar dan menyedot perha- solusi, mengurangi kasus kan paling tinggi di dunia?’
kanak-kanak yang pal- menghidupkan pendidikan, tian publik. demi kasus kekerasan yang (hlm 20).
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto S ing sering membuat di tengah segala keterbatasan Pada 14 Januari lalu, telah terjadi di dunia pendi- Begitu banyak filsuf, ro-
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin onar, suatu ketika melarikan dan kekurangan. seorang siswi di sebuah SMP dikan kita. haniwan, dan komponis
Yang perlu diingat, jan-
yang lahir di Jerman; tapi
diri dari desa tempat tinggal-
di Jakarta terjun dari lantai
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani nya. Ia pergi ke kota besar, Merdeka sekaligus aman empat sekolahnya. Dua hari gan sampai kita membuat pada suatu masa yang be-
Kabag Litbang : - hidup sebagai gelandangan, Belakangan, kita mungkin kemudian ia meninggal du- perubahan dan gebrakan gitu kelam, inteligensia dan
Ombudsman : - tak bisa pulang. Di desa, sering mendengar istilah nia. Motifnya sampai seka- hanya demi alasan agar tidak rasa kemanusiaan terkubur
penduduk resah. Keresahan Merdeka Belajar, program rang masih belum bisa di- tertinggal dari bangsa lain kesewenang-wenangan tiran.
Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta itu membuat Wei Minzhi, yang digagas Kementerian pastikan, tapi diduga kuat ia yang lebih maju. Tentu kita Kita pun mungkin bertanya-
Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera gurunya yang masih remaja, Pendidikan dan Kebudayaan bunuh diri karena persoalan senang kalau kemampuan tanya, mengapa sebagian
Seventin Guspatmi, Rangga Andika pergi ke kota untuk mencari. (Kemdikbud). Di laman Ke- dalam keluarga. Kemudian, kita dalam ilmu pengetahuan orang dapat menjadi begitu
Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani Pencarian dilakukan kare- mendikbud, disebutkan bah- pada 24 Januari, ada tujuh dan sains juga berkembang bengis dan kejam, bahkan
na guru lain yang lebih se- wa program itu berhubungan siswa yang melakukan pe- bila diukur dengan acuan kekejaman itu menjangkiti
Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry nior, guru Gao, yang sedang dengan perubahan pelaksa- rundungan kepada seorang internasional seperti Trends pikiran orang atau bangsa
Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor. memiliki tugas lain, telah naan atau pembuatan ujian teman mereka di sebuah SMP in International Mathematics yang paling cerdas? Itu ter-
berpesan kepada guru muda berstandar nasional (USBN), di Malang, membuat teman and Science Study (TIMSS) jadi karena kasih sayang
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi penggantinya itu; jangan ada ujian nasional (UN), rencana mereka itu sampai dirawat atau Program for Interna- tidak diajarkan dalam pen-
Sukamara : Fahriansyah satu pun yang hilang. pelaksanaan pembelajaran di rumah sakit karena jarinya tional Student Assessment didikan.
Sampit : Sumiati, Na ri, Prasgiantoro Perjalanan sang guru (RPP), dan peraturan peneri- memar parah. (PISA). Namun, dari sejarah Bangsa kita sedang beru-
Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda ke kota amat melelahkan. maan peserta didik baru Kasus bunuh diri itu pun kita dapat belajar bahwa ke- saha mentransformasi pen-
Kasongan : Khairul Saleh Setelah mencari-cari sekian (PPDB) zonasi. ditanggapi Retno Listyarti, cerdasan pikiran tak selalu didikan. Sekian lama kita
Kuala Kurun : Anthoneal lama, akhirnya mereka pun Keempat hal di atas diga- Komisioner Komisi Per- berbanding lurus dengan bergonta-ganti kurikulum
Pulang Pisau : Asprianta bertemu. Film Not One Less gas demi menunjang ‘ke- lindungan Anak Indonesia semangat menghargai mar- dan kebijakan, seakan-akan
Muara Teweh : Agus Sidik besutan Zhang Yimou (1999) merdekaan’ yang berhubun- (KPAI), bahwa mestinya tabat manusia. kehilangan jati diri. Kita
Puruk Cahu : Trisno menggambarkan dengan gan dengan berbagai hal sekolah membuat program malu melihat tingkat literasi
Buntok : Shinta indah sukacita seseorang teknis dalam pendidikan. sekolah ramah anak (Detik, Kecerdasan dan cinta kasih yang rendah dan dalam tolok
Tamiang Layang : - yang didapatkan kembali Perubahan USBN dan UN 30/1). Program itu dapat di- Dalam Kunci Kedamaian ukur lainnya turut tertinggal.
Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati setelah hilang sekian lama dilakukan demi memper- wujudkan dengan mengem- Pribadi, buku kecil yang Namun, jangan sampai itu
Pangkalan Bun : - dan dicari-cari. Si murid baiki kualitas lulusan seka- bangkan kepedulian guru ditulis dua tahun setelah semua hanya membuat kita
dan guru berangkulan dalam ligus memerdekakan siswa pada kondisi psikologis anak Serangan 11 September 2001, melakukan segala sesuatu
Manager Produksi : Junaidi E endi perjalanan pulang, menangis dari tuntutan belajar yang didik, juga pengetahuan Pendeta Billy Graham men- ‘agar tidak tertinggal’, tapi
Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, bersama. Muridnya berjanji tak signifikan, seperti yang akan kondisi keluarganya. gisahkan kunjungannya ke melupakan napas utama pen-
Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois akan memberi bunga untuk dibebankan dalam format Itu tidak hanya menjadi Auschwitz, Polandia. Dia didikan, yaitu cinta kasih.
Meysiana gurunya. atau soal ujian sebelumnya. tugas guru bimbingan dan menyaksikan kawat berduri, Kini banyak orang ingin
Dalam film itu kita dapat Perombakan format RPP konseling, tapi semua guru, alat-alat penyiksaan, sel-sel menjadi guru karena me-
Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang melihat suasana kelas yang untuk menyederhanakan terutama wali kelas. Begitu hukuman yang pengap, ka- mungkinkan untuk meraih
Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512) sederhana-- untuk tidak me- dan memerdekakan guru pula pada kasus perundun- mar gas, dan krematorium. penghidupan yang sejahtera.
Account Executive : Meilisa Bela nyebutnya memprihatinkan- dari segala tetek bengek ad- gan yang terjadi di Malang Setelah meletakkan ka- Namun, semoga kita tidak
Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo -mirip sekolah-sekolah di ministrasi yang tidak perlu. itu. rangan bunga untuk men- lupa dengan tugas untuk
HRD : Milna daerah pedalaman di Indone- Lalu, PPDB zonasi diubah Dalam empat poin Merde- genang korban yang tewas menghidupkan pendidikan,
Sta IT : Joko Hariyadi sia, guru yang sangat minim agar penerimaan siswa di ka Belajar, hal-hal yang ber- di sebuah kamp yang pernah tidak hanya ‘menumpang
pengalaman mengajar, dan sekolah-sekolah berlangsung hubungan dengan berbagai digunakan untuk membunuh hidup’ dari pendidikan. Cin-
Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang fasilitas yang serbaterbatas. lebih fleksibel. kasus kekerasan di sekolah ribuan orang, ia berlutut, ta kasih akan menghidupkan
Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182) Namun, pendidikan menjadi Namun, dalam empat tampaknya akan diintegra- berdoa. Saat berdiri, matanya pendidikan. Ketika guru
Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246 hidup karena sang guru me- fokus itu, ada satu persoa- sikan dalam asesmen kom- kabur oleh air mata. Ia kemu- mendidik dengan cinta, bu-
Pagatan : Agency Syahrian (082153037502). miliki semangat dan kasih lan yang perlu dikaji lebih petensi minimum dan survei dian merenung, ‘Bagaimana kan hanya kemerdekaan
sayang yang besar dalam mendalam, yaitu soal rasa karakter, yang disebut-sebut hal semengerikan itu dapat yang didapatkan, melainkan
Percetakan : PT Media Palangka Pambelum mengajar dan mendidik. Film aman saat belajar di sekolah. akan menggantikan UN. terjadi--direncanakan dan juga martabat. Siswa dima-
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya lawas itu pun menghadirkan Dari waktu ke waktu, berita Survei seperti apa nantinya dilaksanakan--oleh bangsa nusiakan, bukan sekadar jadi
(Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan) refleksi mendalam tentang muram yang mencoreng yang akan dikembangkan? yang telah menghasilkan bahan percobaan perubahan
pendidikan berlandaskan dunia pendidikan kita terus Semoga itu dapat menjadi beberapa orang berpendidi- kebijakan. (*)