Page 22 - [REVISI] E MODUL KIMOR - KIRALITAS
P. 22
Sub-bab
2.2
DIASTEREOMER
Bila sebuah molekul mempunyai lebih dari satu karbon kiral, maka tidak
semua isomer optiknya bersifat enantiomer. Perhatikan stereoisomer (2R,
3R) dan (2S, 3S) adalah enantiomer. Demikian pula (2R, 3S) dan (2R,3S).
Namun, stereoisomer (2S, 3S) dan (2R, 3S) bukan enantiomer, melainkan
diastereomer.
Diastereomer adalah stereoisomer yang bukan bayangan cerminnya.
Diastereomer kiral mempunyai konfigurasi yang berlawanan pada beberapa
pusat kiral namun mempunyai konfigurasi yang sama dengan yang lainnya.
Sebagai pembandingnya, enantiomer yang mempunyai konfigurasi
berlawanan pada semua pusat kiral.
Sepasang enantiomer mempunyai sifat fisika dan kimia yang sama, kecuali
dalam antaraksi dengan molekul kiral lain dan arah pemutaran bidang
polarisasi cahaya. Tetapi, diastereomer-diastereomer mempunyai sifat kimia
dan fisika yang berlainan. Titik leleh dan kelarutannya berbeda, dan juga
reaksinya dapat berlangsung melalui cara yang berbeda.
KONSEP DASAR DIASTEREOMER
KLIK VIDEO
Source on youtube/LydiaFlynn
22
Kimia Organik-Kiralitas Dan Rotasi Optis Pada Senyawa Karbon