Page 36 - E-Modul Keanekaragaman Hayati_Amelia_Neat
P. 36

sehingga  mempengaruhi  spesies  yang  tinggal  di  dalamnya  dan  relung  ekologi  yang  sudah

               diadaptasi selama ini. Banyak spesies tidak akan mampu bermigrasi cukup cepat ke habitat
               baru  yang  sesuai,  secepat  perubahan  habitat  akibat  pemanasan  global.  Akibatnya,  banyak

               spesies yang akan punah, dan ekosistem di seluruh dunia akan mengalami kekacauan (Sumber:
               Sumarto  Saroyo,  Herni  E.I.  Simbala,  Roni  Koneri,  Ratna  Siahaan,  Parluhutan  Siahaan.  2012.  Biologi

               Konservasi. Bandung: CV Patra Media Grafindo).
                c.  Pencemaran Lingkungan

                     Pencemaran  lingkungan  meliputi  pencemaran  air,  udara,  dan  tanah.  Zat  yang  dapat
               menyebabkan  pencemaran  disebut  polutan.  Adanya  polutan  di  dalam  lingkungan  dapat

               menyebabkan  kepunahan  beberapa  spesies  sensitif.  Misalnya  pencemaran  air  oleh  limbah

               industri  dapat  menyebabkan  kematian  berbagai  jenis  ikan  (Sumber:  Sulistyowati  Endah,  Wigati
               Hadi Omegawati, Muhammad Luthfi Hidayat. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Peminatan Matematika
               dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: PT Intan Pariwara).

                d.  Eksploitasi Berlebihan
                     Kelangkaan atau kepunahan dapat terjadi karena pemanfaatan spesies flora dan fauna

               secara  berlebihan  (eksploitasi  berlebihan).  Hal  ini  akan  mengakibatkan  penurunan

               kelimpahan atau keragaman individu dari spesies yang dieksploitasi. Sebagai contoh, pada
               kegiatan  intensifikasi  pertanian,  perikanan,  peternakan,  dan  kehutanan  yang  dapat

               menyebabkan  berkurangnya  atau  hilangnya  keanekaragaman  hayati  atau  bahkan  merusak
               ekosistem.  Eksploitasi  yang  berlebihan  dapat  menyebabkan  kepunahan  spesies  tertentu,

               terutama jika tidak selalu diimbangi dengan upaya pengembangbiakannya (Sumber: 1) Kusmana,
               C. 2015. Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) Sebagai Elemen Kunci Ekosistem Kota Hijau. Pros Sem Nas

               Masy Biodiv Indon. Vol.1(8). Hal: 1747-1755. 2) Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
               PT Gelora Aksara Pratama).
                e.  Industrialisasi Pertanian dan Hutan

                     Petani  pada  umumnya  cenderung  untuk  menanam  tanaman  atau  memelihara  hewan

               yang unggul dan menguntungkan, sedangkan tanaman dan hewan yang kurang unggul dan
               kurang  menguntungkan  akan  disingkirkan.  Selain  itu,  suatu  lahan  pertanian  atau  hutan

               industri umumnya  hanya ditanami  satu  jenis tanaman (monokultur), seperti teh, karet, dan

               kopi.  Hal  ini  akan  mengurangi  keanekaragaman  hayati  tingkat  spesies  (Sumber:  Irnaningtyas.
               2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama).









                                                                                                       29
                 E-Modul Keanekaragaman Hayati / Kelas X SMA/MA
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41