Page 48 - Buku Referensi Bencana Tanah Longsor Penyebab dan Potensi Longsor
P. 48

35


            4.2.  Kondisi Fisik Kota Sukabumi
                  Kondisi fisik Kota Sukabumi itu sendiri terdiri dari Topografi,
            geologi,  kemiringan  lereng,  jenis  tanah,  penggunaan  lahan,  curah
            hujan dan keberadaan sesar, penjelasannya sebagai berikut:
              1.  Topografi
                  Topografi  lokasi  penelitian  diperoleh  dari  data  sekunder
            digital  elevation  model  (DEM)/SRTM  USGS  dengan  resolusi  90
            meteran.  Data  sekunder  tersebut  diolah  dengan  menggunakan
            software Arc GIS 10. 3.
                  Gambar  1  menunjukkan  bahwa  telah  menghasilkan  Kontur
            topografi setiap 85,75 meter. Topografi tertinggi di lokasi penelitian
            ini adalah 619–702 meter, wilayah ini berada pada lereng Gunung
            Gede dan Gunung Pangrango dan wilayah ini meliputi Kecamatan
            Cikole,  Kecamatan  Gunung  Puyuh  dan  Kecamatan  Cibeureum.
            Topografi  456–  507  meter  terdapat  di  wilayah  Kecamatan
            Citamiang,  Kecamatan  Lembursitu,  Kecamatan  Baros  dan
            Kecamatan Warudoyong. Topografi 561–619 meter terdapat juga di
            wilayah Kecamatan Cikole, Kecamatan Gunung Puyuh, Kecamatan
            Warudoyong,  Kecamatan  Cibeureum  dan  Kecamatan  Citamiang.
            Sedangkan  kontur  topografi  terendah yaitu sekitar  359–456  meter
            dan  hanya  terdapat  di  wilayah  Kecamatan  Lembursitu.  Adapun
            peta topografi Kota Sukabumi dapat dilihat pada gambar 1.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53